.webp)
Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,4 mengguncang Iran barat daya pada Rabu (17/2) malam waktu setempat. Media Iran melaporkan lebih dari 30 orang terluka dan menyebabkan kerusakan parah di desa-desa pegunungan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (18/2/2021) menurut badan Survei Geologi Amerika Serikat (AS), gempa terjadi sekitar pukul 22:05 dekat kota Sisakht, distrik pegunungan Kohgilouyeh dan provinsi Boyer-Ahmad.
"Gempa menyebabkan 32 orang terluka, dua di antaranya serius, dan menyebabkan kerusakan parah pada gedung-gedung, infrastruktur dan rumah-rumah", demikian dilaporkan kantor berita negara Iran, IRNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut survei awal, "78 desa mengalami kerusakan serius dengan beberapa rumah hancur total", katanya.
Gempa dengan kekuatan yang cukup besar itu menyebabkan sebagian besar penduduk desa rela berada di luar rumah semalaman karena khawatir akan gempa susulan.
Iran berada di atas batas beberapa lempeng tektonik utama dan sering mengalami aktivitas seismik.
Pada Juni 2020 lalu, gempa terjadi di dekat Gunung Damavand, puncak tertinggi di Iran, menewaskan satu orang dan melukai lebih dari 20 orang di timur ibu kota Iran, Teheran.
Pada Februari 2020 lalu, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,7 mengguncang desa barat Habash-e Olya, menewaskan sedikitnya sembilan orang di perbatasan di negara tetangga Turki.
Gempa paling mematikan di Iran adalah gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,4 pada tahun 1990 yang menewaskan 40.000 orang di bagian utara. Sebanyak 300.000 orang terluka dan menyebabkan setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.
Saksikan juga 'Iran dan Rusia Latihan Perang di Samudra Hindia':
