AS Marah Atas Serangan Roket di Pangkalan Militernya di Irak

AS Marah Atas Serangan Roket di Pangkalan Militernya di Irak

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Feb 2021 11:01 WIB
dw
Antony Blinken (Jung Yeon-Je/AFP/Getty Images via DW News)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan reaksi keras terhadap serangan roket yang menghantam sebuah pangkalan militer di Irak yang menjadi markas pasukannya. Serangan roket itu menewaskan seorang kontraktor militer sipil dan melukai lima orang lainnya, termasuk seorang tentara AS dan beberapa kontraktor AS lainnya.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (16/2/2021), Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan AS 'marah' atas serangan roket yang melanda Erbil, ibu kota wilayah Kurdi di Irak, pada Senin (15/2) waktu setempat.

Blinken menegaskan AS bersama otoritas terkait akan menyelidiki serangan itu dan mencari pihak yang bertanggung jawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah menghubungi Perdana Menteri Pemerintahan Regional Kurdi, Masrour Barzani, untuk membahas insiden itu dan berjanji untuk mendukung semua upaya untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab," tegas Blinken dalam pernyataannya.

Sumber keamanan Kurdi sebelumnya menyebut sedikitnya tiga roket jatuh di dekat Bandara Internasional Erbil pada Senin (15/2) malam waktu setempat. Tentara AS diketahui menempati sebuah pangkalan militer yang lokasinya berdekatan dengan kompleks bandara sipil itu.

ADVERTISEMENT

Serangan roket ini disebut-sebut sebagai serangan paling mematikan yang menyerang pasukan AS selama hampir setahun di Irak.

Sebuah kelompok yang menyebut dirinya Saraya Awliya al-Dam mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket terhadap pangkalan militer pimpinan AS itu. Dalam pernyataannya, kelompok itu mengklaim mereka menargetkan 'pendudukan Amerika' di Iran. Namun tidak ada bukti yang mendukung klaim itu.

Tonton video '3 Roket Hantam Bandara Erbil Irak: 1 Tewas, 5 Terluka':

[Gambas:Video 20detik]



Sejumlah kelompok yang oleh para pejabat Irak disebut memiliki keterkaitan dengan Iran, telah mengklaim bertanggung jawab atas serentetan serangan roket dan bom terhadap pasukan koalisi pimpinan AS di Irak, para kontraktor militer yang bekerja untuk koalisi dan instalasi-instalasi AS, termasuk Kedutaan Besar AS di Baghdad, beberapa bulan terakhir.

Pada Maret 2020 lalu, serangan mematikan yang menargetkan koalisi, menewaskan satu personel militer Inggris dan dua personel militer Amerika Serikat.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran sempat membawa Timur Tengah ke arah konfrontasi skala penuh pada Januari 2020 lalu. Ketegangan meningkat setelah serangan drone AS menewaskan jenderal top Iran Qassem Soleimani di Baghdad.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads