Aung San Suu Kyi Akan Hadapi Persidangan Pekan Ini

Aung San Suu Kyi Akan Hadapi Persidangan Pekan Ini

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Senin, 15 Feb 2021 18:00 WIB
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditahan Dalam Penggerebekan. Apa yang Terjadi?
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi (Foto: ABC Australia)
Naypyidaw -

Pemimpin de-facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, akan menghadiri sidang perdananya melalui konferensi video pada minggu ini. Pengumuman itu disampaikan pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw.

Seperti dilansir AFP, Senin (15/2/2021) dua hari setelah kudeta militer pada 1 Februari lalu, peraih Nobel berusia 75 tahun itu dijerat dakwaan melanggar undang-undang impor dan ekspor Myanmar. Dakwaan itu diumumkan setelah militer menggeledah rumahnya dan menemukan walkie-talkie ilegal.

Di persidangan nanti, Suu Kyi tidak menghadapi persidangan sendirian. Presiden Myanmar Win Myint, yang ditahan dalam kudeta, juga akan hadir. Win Myint didakwa melanggar pembatasan COVID-19 saat dirinya ikut serta dalam acara kampanye September tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pengacaranya, keduanya diperkirakan akan diinterogasi pada Selasa (16/2) dan Rabu (17/2) mendatang di luar pengadilan, Naypyidaw, ibu kota Myanmar, setelah bertemu dengan seorang hakim.

"Saat mereka dibawa ke pengadilan pada 16 dan 17 Februari, mereka akan diperiksa melalui video-conference," katanya.

ADVERTISEMENT

Masa penahanan mereka akan berakhir pada hari Rabu (17/2). Khin Maung Zaw mengaku belum diizinkan bertemu kliennya hingga kini. Ia juga akan mewakili Win Htein, seorang tokoh terkemuka partai NLD yang ditangkap setelah kudeta.

Penangkapan Win Htein dilakukan setelah dia menyerukan kepada rakyat Myanmar untuk "menentang (kudeta) sebanyak yang mereka bisa".

Pendukung NLD yang berusia 79 tahun telah didakwa dengan pencemaran nama baik, kata Khin Maung Zaw.

"Kami berusaha sebaik mungkin untuk bertemu dengan mereka," imbuhnya mengacu pada ketiganya.

Menurut kelompok pemantau Asosiasi Bantuan Tahanan Politik, sekitar 400 orang telah ditahan sejak kudeta. Kebanyakan orang yang ditangkap adalah pendukung politik Suu Kyi. Namun pihak berwenang juga kini menahan warga sipil karena melakukan aksi protes nasional melawan militer.

Pasukan keamanan pekan lalu menggerebek markas besar partai NLD di Yangon, di mana mereka menyita perangkat komputer, memotong kabel server, dan membobol brankas partai.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads