Saat Kim Jong-Un Pecat Menteri Ekonomi yang Baru Sebulan Menjabat

Round-Up

Saat Kim Jong-Un Pecat Menteri Ekonomi yang Baru Sebulan Menjabat

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 13 Feb 2021 22:01 WIB
In this photo provided by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un attends a ruling party congress in Pyongyang, North Korea Tuesday, Jan. 5, 2021. Kim opened its first Workers’ Party Congress in five years with an admission of policy failures and a vow to lay out new developmental goals, state media reported Wednesday. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
Jakarta -

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un, diketahui memecat Menteri Perekonomian yang baru saja ditunjuk bulan lalu dan mengecam kabinetnya. Menteri Perekonomian itu dicopot karena dianggap kurang berinovasi dalam menyusul target rencana ekonomi lima tahun yang baru.

Televisi nasional Korut sempat menunjukkan momen saat Kim Jong-Un yang tampak marah hingga berteriak. Ia sempat mengarahkan jarinya dan menghantam podium saat berpidato dalam rapat itu.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (13/2/2021), Partai Buruh Korea dikabarkan baru menyelesaikan rapat pleno selama empat hari pada Kamis (11/2) waktu setempat. Di situ Kim Jong-Un memetakan visi untuk urusan antar-Korea dan hubungan dengan negara lain, juga untuk peraturan partai dan masalah personel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat pleno itu, Kim Jong-Un juga membahas rencana untuk strategi lima tahun yang baru yang sebelumnya juga diungkapkan dalam kongres Partai Buruh bulan lalu. Kim Jong-Un pun menuduh kabinetnya menyusun rencana lima tahun 'tanpa perubahan besar' dari rencana sebelumnya. Ia menilai kinerja itu telah 'sangat gagal di hampir semua sektor'.

Kim Jong Un kemudian mengganti Menteri Departemen Urusan Perekonomian Korut Kim Tu Il. Padahal Kim Tu Il baru ditunjuk pada Januari lalu.

ADVERTISEMENT

Kim Tu Il digantikan oleh O Su Yong. Sebelumnya, O Sung Yong pernah menjabat sebagai pembuat kebijakan ekonomi.

"Gagasan dan kebijakan kongres partai tidak tercermin dengan baik dalam rencana kerja ekonomi yang diusulkan tahun ini dan sudut pandang inovatif dan taktik jelas tidak dapat ditemukan," tegas Kim Jong-Un dalam rapat itu, seperti dikutip kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).

"Kabinet telah gagal memainkan peran utama dalam memetakan rencana bidang ekonomi yang penting dan hampir secara otomatis menggabungkan angka-angka yang dirancang oleh kementerian," imbuhnya.

Menurut KCNA, Kim Jong-Un juga menyerukan peningkatan kemandirian dan produksi barang serta material lokal, setelah perdagangan dengan China anjlok lebih dari 80 persen tahun lalu akibat pembatasan Corona. Negara China pun diketahui menjadi menyumbang sekitar 90 persen pengiriman masuk dan keluar Korut.

Sementara itu, sebagai bagian dari pergantian personel, komisi partai juga mempromosikan Menteri Luar Negeri Korut, Ri Son Gwon, ke politbiro tak lama setelah menunjuknya menjadi anggota alternatif dari badan pemerintahan berpengaruh di Korut.

Selain itu, Kim Jong-Un menyebut rencana untuk beberapa sektor meningkat secara tidak realistis dan yang lainnya memiliki tugas yang dapat dicapai dengan mudah.

Karenanya, Partai Buruh Korea pun memutuskan untuk membangun 10.000 rumah di ibu kota Pyongyang tahun ini. Rencana tesebut dimaksudkan untuk menggantikan rencana pembangunan sebelumnya yang dinilai Kim Jong-Un terlalu rendah.

(hel/hel)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads