Eks Presiden Diam-diam Divaksin Corona Lebih Awal, Menkes Peru Mundur

Eks Presiden Diam-diam Divaksin Corona Lebih Awal, Menkes Peru Mundur

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 13 Feb 2021 15:52 WIB
Wearing a mask amid the COVID-19 pandemic, Peruvian President Martin Vizcarra talks to reporters before entering Congress in Lima, Peru, Monday, Nov. 9, 2020. Peru’s president faces a second impeachment vote in less than two months Monday over new accusations of corruption in the latest jolt to one of the countries hardest hit by the coronavirus pandemic. (AP Photo/Rodrigo Abd)
Mantan Presiden Peru, Martin Vizcarra, diam-diam disuntik vaksin Corona lebih awal pada Oktober tahun lalu (AP Photo/Rodrigo Abd)
Lima -

Menteri Kesehatan Peru, Pilar Mazzetti, mengundurkan diri dari jabatannya di tengah skandal yang menyebutkan mantan Presiden Martin Vizcarra disuntik vaksin virus Corona (COVID-19) lebih awal dari yang lain, jauh sebelum vaksin tersedia untuk publik.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/2/2021), Mazzeti yang menjabat Menkes sejak Juli 2020, telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Peru saat ini, Francisco Sagasti. Hal tersebut dilaporkan televisi nasional Peru TV pada Jumat (12/2) waktu setempat.

Pemerintah Peru belum mengonfirmasi secara resmi soal pengunduran diri Mazzetti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media-media lokal Peru telah melaporkan bahwa penggantinya akan dilantik pada Sabtu (13/2) waktu setempat, dan akan menjadi Menkes ke-5 di Peru sejak pandemi Corona merajalela.

Menkes yang baru akan menjabat saat Peru tengah menghadapi gelombang kedua, dengan rumah-rumah sakit dibanjiri lebih dari 14.100 pasien Corona dan melaporkan kekurangan oksigen untuk merawat pasien dengan gangguan pernapasan. Lebih dari 1,2 juta kasus Corona tercatat di Peru, dengan lebih dari 43 ribu kematian.

ADVERTISEMENT

Peru diketahui baru memulai program vaksinasi Corona pada Selasa (9/2) waktu setempat, atau dua hari setelah menerima 300 ribu dosis vaksin Corona buatan Sinopharm dari China. Para tenaga medis menjadi priroitas pertama untuk vaksinasi ini.

Namun surat kabar Peru 21 melaporkan pada Kamis (11/2) waktu setempat bahwa mantan Presiden Vizcarra telah divaksin Corona secara diam-diam pada Oktober 2020, hanya beberapa pekan sebelum dia dimakzulkan dan dicopot dari jabatannya atas tuduhan 'tidak kompeten secara moral'.

Lihat Video: Presiden Peru Divaksinasi Covid-19 Pakai Sinopharm

[Gambas:Video 20detik]



Vizcarra bersikeras dirinya hanya menjadi relawan dalam uji klinis vaksin Corona buatan Sinopharm. "Saya membuat keputusan berani untuk bergabung dengan 12.000 relawan," ucap Vizcarra, yang kini sedang berkampanye untuk pemilu parlemen pada April mendatang.

Vizcarra yang berusia 57 tahun ini mengatakan dirinya merahasiakan fakta itu karena 'relawan harus menjaga kerahasiaan'. Istri Vizcarra juga diketahui ikut menjadi relawan uji klinis vaksin Corona. Namun, anggota parlemen rival Vizcarra, Ali Mamani, menyatakan partainya akan mengajukan pengaduan resmi terhadap Vizcarra.

Mazzetti merupakan Menkes yang ditunjuk oleh Vizcarra, namun dia menegaskan tidak tahu-menahu soal suntik vaksin Corona yang dilakukan secara diam-diam itu. Dia menegaskan bahwa para pembuat kebijakan tidak seharusnya ikut dalam uji klinis 'agar tidak mengganggu hasilnya'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads