Temuan Baru Uap Air di Mars Diteliti Ilmuwan

Round Up

Temuan Baru Uap Air di Mars Diteliti Ilmuwan

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 11 Feb 2021 20:05 WIB
This illustration provided by NASA depicts the Mars 2020 spacecraft carrying the Perseverance rover as it approaches Mars. Perseverance’s $3 billion mission is the first leg in a U.S.-European effort to bring Mars samples to Earth in the next decade.
Foto: NASA/JPL-Caltech via AP
London -

Para ilmuwan menemukan petunjuk baru seputar pertanyaan apakah planet Mars pernah menjadi tempat kehidupan. Hal itu ditemukan setelah muncul uap air yang keluar di atmosfer tipis Mars.

Seperti dilansir AFP, Kamis (11/2/2021) permukaan Mars memiliki jejak lembah kuno dan bekas saluran sungai, yang menunjukkan bahwa air pernah mengalir di planet tersebut. Saat ini, sebagian besar air terkurung di lapisan es planet atau terkubur di bawah tanah.

Menurut penelitian baru yang dipublikasi dalam jurnal Science Advances oleh dua ilmuwan di Universitas Terbuka Inggris, beberapa air yang terkurung menguap, dalam bentuk hidrogen yang bocor dari atmosfer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ilmuwan tersebut mendeteksi uap tersebut dengan menganalisis cahaya yang melewati atmosfer Mars menggunakan instrumen yang disebut Nadir dan Okultasi untuk Penemuan Mars.

Perangkat tersebut dibawa ExoMars Trace Gas Orbiter, misi gabungan antara Badan Antariksa Eropa dan Roscosmos Rusia.

ADVERTISEMENT

"Instrumen fantastis ini memberi kita pandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya tentang isotop air di atmosfer Mars, baik terkait fungsi waktu maupun lokasi," kata Manish Patel, dosen senior ilmu planet di Universitas Terbuka Inggris.

"Mengukur isotop air adalah elemen penting untuk memahami bagaimana planet Mars telah kehilangan airnya dari waktu ke waktu, dan karena itu bagaimana kelayakhunian planet telah berubah sepanjang sejarahnya," katanya.

Saksikan juga 'Setelah Uni Emirat Arab, Wahana China Ikutan Tiba di Mars':

[Gambas:Video 20detik]



Misi di Mars adalah bagian dari upaya UEA yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan ilmiah dan teknologinya serta mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak.

Pada hari Rabu (10/2), satelit Tianwen-1 milik China memasuki orbit planet merah itu setelah diluncurkan dari China pada Juli 2020 lalu, sebuah kemajuan terbaru untuk program luar angkasa ambisius Beijing.

Sehari sebelumnya, satelit "Hope" milik Uni Emirat Arab (UEA) juga berhasil memasuki orbit Mars. Misi ini menjadikan UEA sebagai badan antariksa kelima di dunia, yang berhasil mencapai planet merah dan menandai misi antar planet pertama yang dipimpin oleh sebuah negara dari dunia Arab.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads