Iran dan Korea Utara (Korut) ternyata telah melanjutkan kerjasama pengembangan rudal jarak jauh pada tahun 2020. Korut juga terus melanggar resolusi nuklir yang diberlakukan terhadap negara tersebut.
Seperti dilansir AFP, Selasa (9/2/2021), hal itu disampaikan dalam laporan terbaru Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang disusun oleh panel independen beranggotakan para pakar PBB. Laporan ini diserahkan kepada Dewan Keamanan PBB pada Senin (8/2) waktu setempat.
Laporan PBB itu menyatakan Iran telah menyangkal adanya kerja sama pengembangan rudal dengan Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut salah satu negara anggota PBB yang tidak disebut namanya, seperti dikutip laporan itu, Iran dan Korut 'telah melanjutkan kerjasama proyek-proyek pengembangan rudal jarak jauh'.
"Kerja sama yang dilanjutkan ini disebut mencakup transfer suku cadang penting, dengan pengiriman paling baru terkait hubungan ini terjadi tahun 2020," demikian bunyi laporan PBB itu.
Para pakar yang menyusun laporan PBB itu memantau berbagai sanksi yang dijatuhkan kepada Korut dalam upaya memaksa rezim komunis itu untuk menghentikan program senjata nuklir dan balistiknya.
Dalam pernyataan pada 21 Desember lalu, Iran menegaskan bahwa 'pengkajian awal terhadap informasi yang diberikan kepada kami (oleh para pakar) mengindikasikan bahwa informasi keliru dan data rekayasa mungkin digunakan dalam penyelidikan dan analisis'.
Lihat juga Video: Beri Peringatan ke Biden, Israel Siapkan Rencana Serang Iran