Dewan HAM PBB Akan Adakan Sidang Khusus Bahas Kudeta di Myanmar

Dewan HAM PBB Akan Adakan Sidang Khusus Bahas Kudeta di Myanmar

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Selasa, 09 Feb 2021 04:29 WIB
Foto ilustrasi: Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). (Dok UN)
Foto: Foto ilustrasi: Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). (Dok UN)
Jenewa -

Dewan HAM PBB akan mengadakan sidang khusus tentang kudeta yang dilakukan militer di Myanmar. Langkah tersebut secara resmi diminta pada Senin oleh Inggris dan Uni Eropa.

"Dewan Hak Asasi Manusia akan mengadakan sesi khusus untuk membahas implikasi hak asasi manusia dari krisis di Myanmar Jumat ini," kata badan Hak Asasi Manusia PBB dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP, Selasa (9/2/2021).

Duta Besar Inggris di Jenewa, Julian Braithwaite mengatakan seruan untuk melakukan sidang khusus itu dilakukan karena militer Myanmar telah melakukan tindakan sewenang terhadap politikus yang dipilih secara demokrasi. Militer telah menangkap pemimpin sipil Myanmar sipil Aung San Suu Kyi dan puluhan anggota lainnya dari partai Liga Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Implikasi serius bagi hak asasi manusia di negara itu," kata Braithwaite.

Sidang khusus Dewan HAM PBB itu setidaknya butuh sepertiga dukungan dari total 47 anggota. Saat ini, sudah ada 19 orang yang mendukung sidang khusus tersebut.

ADVERTISEMENT

Sejumlah negara yang telah menyatakan dukungannya yakni Argentina, Brasil, Jepang, Meksiko, Korea Selatan. Kemudian ada Prancis, Italia, Jerman, Italia dan negara lainnya.

Braithwaite mengatakan sidang khusus Dewan HAM PBB itu akan menjadi sesi ke-29. Dalam sidang tersebut, Dewan HAM PBB akan menyusun resolusi mengenai masalah yang ada di Myanmar.

(man/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads