Pemimpin Al-Qaeda di Yaman dilaporkan telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir. Penangkapan ini dipandang sebagai terobosan besar dalam perang melawan ancaman militan global.
Seperti dilansir AFP, Jumat (5/2/2021), hal itu diungkapkan dalam laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang dirilis pada Kamis (4/2) waktu setempat. Dokumen PBB itu menyebut Khalid Batarfi, yang memimpin kelompok Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) kurang dari setahun, telah ditangkap.
Sementara wakilnya yang diidentifikasi sebagai Saad Atef al-Awlaqi tewas dalam 'operasi di kota Ghayda, wilayah Al-Mahrah, pada Oktober' tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan PBB itu menjadi konfirmasi pertama secara resmi soal penangkapan Batarfi, setelah bermunculan sejumlah laporan tak terverifikasi. Laporan itu diajukan ke Dewan Keamanan PBB dari tim pemantau PBB khusus kelompok ekstremis.
Namun tidak diungkapkan lebih lanjut soal keberadaan militan itu atau detail lebih lanjut soal operasi pada Oktober 2020.
Secara terpisah, SITE Intelligence Group, yang memantau aktivitas online kelompok-kelompok militan, mencatat bahwa 'laporan yang belum dikonfirmasi' pada Oktober 2020 lalu menyebut Batarfi ditangkap oleh pasukan keamanan Yaman dan diserahkan kepada Arab Saudi.
Sebelumnya pada Februari 2020 lalu, AQAP mengungkapkan pihaknya menunjuk Batarfi, yang diyakini berusia 40-an tahun, sebagai pemimpin kelompoknya. Penunjukan itu dilakukan setelah pemimpin sebelumnya, Qassim al-Rimi, tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Yaman.
Lihat Video: Biden Akhiri Dukungan AS Untuk Serangan Militer Saudi di Yaman