Mantan Gubernur Meksiko Didakwa Atas Penyiksaan Jurnalis

Mantan Gubernur Meksiko Didakwa Atas Penyiksaan Jurnalis

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 12:08 WIB
ilustrasi pria diborgol
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Meksiko -

Seorang mantan gubernur di Meksiko menghadiri sidang di pengadilan pada Kamis (4/2) waktu setempat. Dia didakwa memerintahkan penyiksaan terhadap seorang jurnalis, yang menuduh dirinya terkait jaringan pornografi anak.

Dilansir dari AFP, Jumat (5/2/2021) mantan gubernur bernama Mario Marin ditahan pada Rabu (3/2) di Acapulco dan dipindahkan ke Cancun atas tuduhan penyiksaan jurnalis tahun 2005 saat dia menjabat sebagai gubernur negara bagian Puebla, Meksiko tengah.

Dia muncul di hadapan hakim dan secara resmi didakwa melakukan penyiksaan jurnalis investigasi, Lydia Cacho. Hakim akan memutuskan pada 10 Februari mendatang apakah akan memberikan penahanan rumah kepada mantan gubernur itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marin telah menjadi buronan sejak April 2019, ketika pengadilan di negara bagian Quintana Roo memerintahkan penangkapannya.

"Saya telah mencari keadilan selama 14 tahun karena telah disiksa oleh kaki tangan jaringan pornografi anak ini," tulis Cacho di Twitter.

ADVERTISEMENT

Jurnalis yang kini tinggal di luar negeri tersebut, telah bertahun-tahun menyoroti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dalam bukunya "The Demons of Eden" yang diterbitkan tahun 2005, dia membuka jaringan pedofilia yang diduga terkait dengan Marin dan beberapa pengusaha terkemuka.

Pada bulan Desember tahun itu, Cacho ditangkap di Cancun oleh petugas kantor kejaksaan Puebla. Ia dituduh melakukan fitnah dan pencemaran nama baik.

Selama perjalanan dari Cancun ke Puebla dia mengaku disiksa secara psikologis oleh petugas, yang mengancam akan melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Cacho telah memenangkan banyak penghargaan internasional termasuk penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO-Guillermo Cano.

Kelompok hak asasi Reporters Without Borders menempatkan Meksiko sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia untuk media berita, dengan lebih dari 100 jurnalis dibunuh sejak tahun 2000.

(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads