Kata China Soal Laporan Pemerkosaan Muslim Uighur di Xinjiang

Kata China Soal Laporan Pemerkosaan Muslim Uighur di Xinjiang

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 16:18 WIB
Pemerintah China klaim kamp di Xinjiang, China, tawarkan pelatihan sukarela bagi etnis Uighur. Namun, dokumen rahasia yang bocor ke publik berkata sebaliknya.
Ilustrasi -- Kamp-kamp penahanan warga Uighur di Xinjiang (dok. AP Photo)
Beijing -

Otoritas China memberikan komentar atas pengakuan wanita bekas tahanan Uighur soal adanya pemerkosaan sistematis di kamp Xinjiang. Bekas tahanan di kamp itu menyebut pemerkosaan terjadi secara terorganisir di dalam area kamp itu.

Seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri China, Kamis (4/2/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menyampaikan bantahan atas pengakuan yang dilaporkan oleh media terkemuka Inggris, BCC, itu.

"Laporan BBC soal dugaan pelanggaran hak-hak perempuan di Xinjiang yang Anda sebutkan tidak memiliki dasar faktual sama sekali," tegas Wang dalam konferensi pers pada Rabu (3/2) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wang menyebutkan bahwa laporan serupa soal Xinjiang pernah dipublikasikan oleh media asing, yang menurut Wang, berisi 'laporan palsu'. Dia menegaskan bahwa otoritas China selalu membantah klaim palsu yang disampaikan media yang sama.

"Beberapa narasumber dalam laporan sebelumnya ternyata adalah aktor yang menyebarkan informasi palsu," cetusnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Wang menegaskan bahwa warga Xinjiang hidup damai dan harmonis. Hal itu, sebut Wang, telah ditunjukkan oleh otoritas Xinjiang yang berkali-kali menggelar konferensi pers, juga disaksikan langsung oleh lebih dari 1.200 diplomat, wartawan dan perwakilan berbagai kelompok agama dari 100 negara lebih yang telah berkunjung ke Xinjiang.

"Bahwa orang-orang dari seluruh kelompok etnis di Xinjiang hidup dalam damai dan kepuasan, bersatu dan harmonis, dan bahwa semua hak-hak hukum mereka dijamin secara efektif," ucapnya menegaskan.

Tonton video 'Beri Sanksi ke China, AS Sebut Kebijakan Pada Muslim Uighur Genosida':

[Gambas:Video 20detik]



Bahkan, lanjut Wang, delegasi diplomat negara-negara Arab di China dan delegasi Liga Arab yang berkunjung ke Xinjiang juga 'memuji kemajuan daerah itu dalam penanggulangan terorisme dan deradikalisasi, perlindungan kebebasan agama, promosi pertumbuhan ekonomi dan mata pencaharian'.

"Kami berharap media terkait akan mengakui fakta-fakta ini dan menghentikan fitnah tak berdasar terhadap China soal isu-isu terkait Xinjiang," tandas Wang.

Sebelumnya, laporan BBC menyebut beberapa bekas tahanan dan seorang penjaga di kamp Xinjiang menuturkan bahwa mereka mengalami atau melihat bukti adanya pemerkosaan massal, pelecehan seksual atau penyiksaan yang sistematis dan terorganisir.

Salah satu wanita Uighur bekas tahanan di kamp Xinjiang mengungkapkan bahwa wanita-wanita yang ditahan di kamp itu dijemput dari sel mereka 'setiap malam' dan diperkosa oleh satu pria atau lebih. Pria-pria itu akan datang usai tengah malam dan memilih wanita yang mereka inginkan, lalu membawanya ke ruangan yang disebut 'black room' yang tidak ada CCTV-nya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads