Israel Kembali Hancurkan Desa Badui Palestina di Tepi Barat

Israel Kembali Hancurkan Desa Badui Palestina di Tepi Barat

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 11:12 WIB
Israel mulai hancurkan rumah-rumah warga Palestina yang berada terlalu dekat dengan tembok pemisah di kawasan Tepi Barat. Israel sebut permukiman itu ilegal.
Israel hancurkan rumah warga Palestina (Foto: Reuters)
Tepi Barat -

Pasukan Israel menghancurkan rumah-rumah milik sekitar 60 orang suku pengembara Badui Palestina di Lembah Yordan, Tepi Barat pada Rabu (3/2) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Kamis (4/2/2021) buldoser Israel merobohkan tenda-tenda dan toilet portabel milik keluarga Badui di Homsa al-Baqia, desa darurat dekat Tubas, Tepi Barat yang sebelumnya dihancurkan pasukan Israel pada November 2020, kata seorang videografer AFP.

Menurut kelompok hak asasi Israel, B'Tselem, sebanyak 61 orang, lebih dari setengahnya adalah anak-anak, kehilangan tempat tinggal setelah pembongkaran itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misi Uni Eropa di wilayah Palestina mengumumkan akan mengunjungi lokasi situs tersebut pada hari Kamis (4/2).

COGAT, cabang militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di Tepi Barat, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bangunan tersebut telah dibangun secara ilegal di zona pelatihan militer. Menurut COGAT, warga Badui telah setuju untuk dibongkar.

ADVERTISEMENT

Namun, COGAT mengatakan keluarga-keluarga tersebut berubah pikiran, dan pada Rabu (3/2) "tenda-tenda terakhir yang tersisa di lokasi itu disita".

Moataz Bisharat, seorang aktivis Palestina yang menentang pendudukan Israel di Tepi Barat, mengatakan tindakan itu mirip dengan melaksanakan hukuman mati pada semua komunitas Palestina di Lembah Yordan.

Lembah Jordan termasuk dalam "Area C" Tepi Barat, yang sepenuhnya dikendalikan oleh tentara Israel.

Di bawah hukum militer Israel, warga Palestina tidak dapat mendirikan bangunan di daerah tersebut tanpa izin, yang biasanya ditolak, dan pembongkaran adalah hal biasa.

Saksikan juga 'Hendak Tikam Tentara Israel, Warga Palestina Ditembak Mati':

[Gambas:Video 20detik]



Bisharat mengatakan jumlah keluarga Palestina di daerah Homsa al-Baqia telah berkurang lebih dari 186 keluarga pada tahun 1990 dan kini hanya tersisa 21 keluarga.

"Tujuannya ... bukan hanya untuk menduduki Homsa, tapi seluruh Lembah Jordan," ucapnya.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak perang Enam Hari pada tahun 1967.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengatakan bahwa dirinya bermaksud mencaplok bagian-bagian di Tepi Barat dan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina itu, termasuk Lembah Jordan.

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi lampu hijau atas rencana itu pada Januari tahun 2020 lalu. Namun, kesepakatan normalisasi yang mengejutkan antara Israel dan Uni Emirat Arab di akhir tahun lalu tampaknya menyebabkan aneksasi terhenti.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads