Australia Tuntut Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi Segera

Australia Tuntut Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi Segera

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 10:43 WIB
Myanmar State Counsellor Aung San Suu Kyi greets local government officials as she arrives to attend the Association of South East Asian Nations (ASEAN) Summit and related meetings in Clark, Pampanga in northern Philippines November 11, 2017. REUTERS/Erik De Castro
Aung San Suu Kyi (Foto: Dok. REUTERS/Erik De Castro)
Sydney -

Pemerintah Australia menuntut agar tentara Myanmar segera membebaskan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan para pemimpin terpilih lainnya.

"Kami menyerukan kepada militer untuk menghormati aturan hukum, untuk menyelesaikan perselisihan melalui mekanisme yang sah dan untuk segera membebaskan semua pemimpin sipil dan lainnya yang telah ditahan secara tidak sah," kata Menteri Luar Negeri Marise Payne dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Senin (1/2/2021).

Suu Kyi dan Presiden Win Myint ditahan pada Senin pagi (1/2) setelah Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) menang telak dalam pemilihan umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemungutan suara di Myanmar pada bulan November menjadi pemilihan demokratis kedua sejak negara itu keluar dari cengkeraman kekuasaan militer selama 49 tahun pada tahun 2011.

"Kami sangat mendukung pertemuan kembali Majelis Nasional secara damai, sesuai dengan hasil pemilihan umum November 2020," kata Payne.

ADVERTISEMENT

Penangkapan Aung San Suu Kyi dan presiden Myanmar mendapat kecaman dari kelompok HAM setempat, Burma Rights UK. Burma Rights UK mengecam penahanan itu dan menyerukan komunitas internasional harus bertindak.

Burma Rights UK yang merupakan kelompok HAM non-pemerintah menyebut kabar penahanan Suu Kyi 'sangat menghancurkan'.

"Kabar menghancurkan soal kudeta yang terjadi di Burma (nama lain Myanmar-red). Ini perlu ditanggapi dengan respons internasional yang paling kuat," tegas Burma Rights UK dalam pernyataan via Twitter.

Simak video 'Siaran TV-Telepon di Myanmar Terganggu Usai Aung San Suu Kyi Ditahan':

[Gambas:Video 20detik]



"Militer perlu dibuat untuk memahami bahwa mereka telah melakukan kesalahan perhitungan besar dalam berpikir bahwa mereka bisa lolos dari hal ini," imbuhnya.

Myo Nyunt, juru bicara Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) yang menaungi Suu Kyi dan kini berkuasa di Myanmar, sebelumnya menuturkan bahwa Suu Kyi dan beberapa tokoh senior lainnya ditahan di ibu kota Naypyitaw. Salah satu tokoh senior yang ditahan adalah Presiden Myanmar, Win Myint.

Dituturkan juga oleh Myo Nyunt bahwa beberapa menteri dari negara bagian besar di Myanmar juga ditahan oleh militer. "Militer tampaknya menguasai ibu kota sekarang," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads