Varian Baru Corona Renggut 11 Nyawa di Panti Jompo Spanyol

Varian Baru Corona Renggut 11 Nyawa di Panti Jompo Spanyol

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 30 Jan 2021 11:20 WIB
Brasil melaporkan jumlah kematian COVID-19 harian tertinggi di dunia. Ada 1.039 orang meninggal dunia akibat virus Corona dalam sehari.
ilustrasi (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Sebelas orang telah meninggal karena COVID-19 setelah terjadi wabah Corona di sebuah panti jompo di dekat Madrid, ibu kota Spanyol. Wabah itu diyakini terkait dengan varian baru virus Corona dari Inggris.

"Kami mengalami wabah besar di rumah panti jompo di Becerril de la Sierra," kata Antonio Zapatero, wakil kepala kesehatan di wilayah Madrid, mengacu pada sebuah kota di pegunungan dekat ibu kota.

Dia mengatakan wabah itu, yang pertama kali terdeteksi pada 7 Januari, menginfeksi seluruh 48 penghuni panti dan 17 staf. Hasil investigasi menunjukkan wabah itu mungkin disebabkan oleh varian virus Corona yang lebih menular, yang pertama kali ditemukan di Inggris pada November 2020 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lima warga meninggal di rumah panti itu dan enam orang meninggal di rumah sakit," katanya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/1/2021).

ADVERTISEMENT

Ditambahkannya, bahwa lima orang lainnya juga telah dirawat di rumah sakit, dua di antaranya berada dalam "situasi klinis yang mengkhawatirkan".

"Penyelidikan kesehatan masyarakat telah dilakukan ... (yang) menunjukkan mungkin strain Inggris yang menyebabkan wabah di panti jompo," katanya.

Awal pekan ini, seorang pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan Spanyol sejauh ini telah mengkonfirmasi 219 kasus varian Inggris, tetapi pada hari Jumat (29/1) waktu setempat, jumlah itu telah bertambah menjadi sekitar 350 kasus.

"Saat ini di Spanyol, sekitar 350 kasus yang dikonfirmasi dari varian Inggris telah tercatat, meskipun kami memperkirakan bahwa kasus yang dicurigai mencakup antara lima dan 10 persen dari total kasus yang dikonfirmasi," kata Menteri Kesehatan Carolina Darias yang baru diangkat, kepada anggota parlemen pada hari Jumat (29/1).

"Beberapa minggu ke depan akan menjadi kunci dalam menentukan apakah varian ini secara bertahap mengambil alih seperti yang terjadi di negara lain," imbuhnya.

Awal pekan ini, Fernando Simon, koordinator kedaruratan Kementerian Kesehatan, mengatakan varian dari Inggris itu bisa menjadi strain utama di Spanyol dalam waktu satu bulan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads