Bolivia melakukan vaksinasi pertama virus Corona pada Jumat. Seorang perawat menjadi orang pertama di Bolivia yang divaksinasi suntikan Sputnik V Rusia yang masih diuji.
Dilansir AFP, Sabtu (30/1/2021), Sandra Rios Villarte, 40 tahun mendapat dosis pertamanya di rumah sakit umum di Santa Cruz. Setelah itu diikuti oleh puluhan petugas kesehatan lainnya.
"Saya merasa baik, bersemangat ... sedikit gugup, tapi positif," kata Rios, menambahkan dia tidak merasakan suntikan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bolivia pada Kamis menerima 20.000 pertama dari 5,2 juta dosis Sputnik V yang telah dipesannya dari Rusia.
Negara di Amerika Selatan itu juga telah menandatangani kesepakatan dengan Institut Serum India untuk lima juta dosis vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca, yang mengalami masalah dalam memenuhi pesanan karena masalah produksi. Bolivia juga harus menerima lima juta dosis AstraZeneca melalui sistem distribusi Covax PBB.
Untuk diketahui, Bolivia telah mencatat lebih dari 210.000 kasus virus Corona. Lebih dari 10.000 kematian di antara 11,5 juta penduduknya.
Mantan presiden Evo Morales termasuk di antara mereka yang membutuhkan perawatan setelah terinfeksi. Seperti negara lain di Amerika Selatan dan tempat lain, Bolivia sedang berjuang melawan gelombang epidemi kedua.
(ibh/ibh)