Biden Kembali Danai Badan Pengungsi Palestina, PBB Sambut Baik

Biden Kembali Danai Badan Pengungsi Palestina, PBB Sambut Baik

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Jan 2021 10:53 WIB
A woman holds a Palestinian flag during a protest calling for lifting the Israeli blockade on Gaza and demanding the right to return to their homeland, at the Israel-Gaza border fence in Gaza October 19, 2018. REUTERS/Mohammed Salem
Ilustrasi (dok. Reuters)
Ramallah -

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyambut baik dan menyampaikan harapannya untuk Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan melanjutkan kembali pendanaan untuk pengungsi Palestina.

Seperti dilansir AFP, Jumat (29/1/2021), di bawah mantan Presiden Donald Trump, pemerintah AS menghentikan dukungan dan pendanaan untuk badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina, Badan Bantuan dan Upaya PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat atau UNRWA.

Pada Selasa (26/1) pekan ini, utusan sementara AS untuk PBB, Richard Mills, mengungkapkan niat Biden untuk melanjutkan kembali pendanaan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk memulihkan program bantuan AS yang mendukung pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina," ucap Mills, namun tanpa menyebut UNRWA.

Menanggapi hal itu, juru bicara UNRWA, Tamara Alrifai, memberikan sambutan baik.

ADVERTISEMENT

"Kami menyambut baik keputusan pemerintahan Biden untuk memulihkan bantuan kepada warga Palestina dan berharap untuk melanjutkan pembicaraan dengan mereka soal kembali dilanjutkannya bantuan untuk UNRWA," ujar Alrifai dalam pernyataannya.

Meskipun, Alrifai menyebut pendaanan dari AS diperkirakan tidak akan menutupi kekurangan finansial yang kini diderita UNRWA. "Tahun keuangan 2021 terlihat sangat sulit," tuturnya.

Simak juga video 'Beri Peringatan ke Biden, Israel Siapkan Rencana Serang Iran':

[Gambas:Video 20detik]



"Sementara anggaran keseluruhan akan tetap pada US$ 806 juta, sama seperti tahun 2020, penaksiran pendapatan dalam perkiraan terbaik akan memicu kekurangan yang telah diperkirakan, setara dengan operasional tiga bulan," jelas Alrifai.

"Oleh karena itu, kami memperkirakan krisis arus kas pada Maret tahun ini. Lebih luas lagi, defisit yang diharapkan akan tidak bisa dihadapi dan bisa menyebabkan kolapsnya keuangan badan ini," ucapnya.

"Perkiraan keuangan kami mempertimbangkan keterlibatan kembali pemerintahan AS yang diharapkan, jadi kami memprediksi sedikit lebih banyak pendapatan dari tahun 2020 tapi pendapatan yang sedikit meningkat ini tidak akan menutupi kewajiban besar yang sudah dimiliki UNRWA," imbuh Alrifai.

Alrifai menyebut UNRWA memasuki tahun 2021 dengan kewajiban keuangan US$ 75 juta dari tahun keuangan terakhir, dan defisit tahunan diperkirakan mencapai US$ 200 juta pada tahun berjalan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads