.webp)
Perdana Menteri (PM) Irak, Mustafa Al-Khademi, mengumumkan bahwa seorang pria yang diidentifikasi sebagai gembong top kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tewas di wilayah Irak. Pentolan ISIS itu tewas dalam operasi militer Irak pekan ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (29/1/2021), Al-Khademi dalam penyataannya pada Kamis (28/1) waktu setempat, menuturkan bahwa Abu Yasser Al-Issawi yang merupakan 'Wali' atau semacam gubernur ISIS di Irak, tewas di tangan pasukan keamanan Irak dalam 'operasi yang dipimpin intelijen'.
"Kita berjanji dan menepatinya. Saya berjanji untuk mengejar teroris Daesh (nama Arab ISIS), kita memberikan respons luar biasa kepada mereka," ucap Al-Khademi dalam pernyataan via Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Issawi diketahui lahir dengan nama Jabbar Al-Issawi di Fallujah, Irak bagian barat.
Tahun lalu, dia diidentifikasi sebagai pejabat ISIS paling senior di Irak, oleh para pakar ekstremis. Menurut sumber keamanan Irak, Issawi naik ke posisi itu setelah bertempur dengan faksi ISIS baik di Irak maupun Suriah.
Sumber-sumber keamanan senior Irak mengungkapkan bahwa Issawi tewas dalam operasi pasukan militer Irak yang didukung koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (27/1) waktu setempat. Dia tewas di sebuah area terpencil di Provinsi Kirkuk, Irak bagian utara.
"Koalisi melancarkan lima serangan udara, yang menewaskan sedikitnya 10 (militan)," tutur salah satu sumber itu.
Otoritas Irak menyatakan ISIS telah dikalahkan di wilayahnya pada akhir tahun 2017, sekitar tiga tahun setelah berlangsungnya pertempuran yang dibantu koalisi pimpinan AS.
Sejak saat itu, serangan ISIS di area perkotaan menurun drastis, namun tentara Iran terus memerangi sel-sel tidur ISIS yang bersembunyi di area pegunungan dan gurun setempat.
Tewaskan Issawi ini diumumkan sepekan setelah dua ledakan bom kembar mengguncang Baghdad hingga menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.
