Tim penjinak bom militer dipanggil ke lokasi produksi vaksin COVID-19 di Wales, Inggris pada hari Rabu (27/1), karena adanya temuan paket mencurigakan.
Dilansir dari AFP, Kamis (28/1/2021), tempat produksi vaksin tersebut dioperasikan oleh Wockhardt UK yang menyediakan pasokan vaksin AstraZeneca di Inggris. Media The Jerusalem Post menyebut lokasi produksi vaksin di Wales digunakan untuk langkah manufaktur terakhir, untuk memasukkan vaksin ke dalam botol atau jarum suntik dan mengemasnya.
Akibat kejadian itu, produksi vaksin sempat dihentikan dan staf dievakuasi dari situs Wockhardt di Wrexham, Wales Utara, setelah temuan paket mencurigakan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan farmasi dan bioteknologi tersebut kemudian mengatakan bahwa paket itu sudah aman, setelah dilakukan tindakan ledakan terkendali. Para karyawan juga sudah diizinkan kembali ke dalam gedung.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait paket mencurigakan itu.
"Penghentian sementara produksi ini sama sekali tidak mempengaruhi jadwal produksi kami dan kami berterima kasih kepada pihak berwenang dan para ahli atas tanggapan cepat dan penyelesaian insiden tersebut," kata seorang juru bicara.
Pabrik Wockhardt mempekerjakan sekitar 400 orang. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan unit penjinak bahan peledak dipanggil untuk membantu di tempat kejadian.
Polisi Wales Utara menutup jalan di lokasi dan sekitarnya selama operasi.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pernah mengunjungi fasilitas manufaktur di Wales utara itu pada bulan November 2020. Johnson berfoto bersama botol vaksin AstraZeneca yang diproduksi di sana, tidak lama sebelum mendapat persetujuan penggunaan di Inggris.
Pekan lalu, tim darurat dipanggil untuk melindungi pasokan vaksin setelah banjir di daerah tersebut.
(izt/ita)