Belanda Rusuh Gegara Aturan Jam Malam, Ratusan Orang Ditangkap

Belanda Rusuh Gegara Aturan Jam Malam, Ratusan Orang Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Jan 2021 12:09 WIB
Dutch policemen arrest a man during clashes with a large group of young people on Beijerlandselaan in Rotterdam, on January 25, 2021. - The Netherlands was hit by a second wave of riots on January 25 evening after protesters again went on the rampage in several cities following the introduction of a coronavirus curfew over the weekend. Riot police clashed with groups of protesters in the port city of Rotterdam, where they used a water canon. (Photo by Marco de Swart / ANP / AFP)
Polisi Belanda menangkap salah satu demonstran dalam kerusuhan di Rotterdam pada Senin (25/1) waktu setempat (Marco de Swart/ANP/AFP)
Amsterdam -

Belanda dilanda kerusuhan selama tiga malam terakhir saat warga berunjuk rasa memprotes pemberlakuan jam malam dan lockdown untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19). Ratusan orang ditangkap terkait kerusuhan yang terjadi secara luas di beberapa kota itu.

Seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Selasa (26/1/2021), polisi antihuru-hara terlibat bentrok dengan sekelompok demonstran di ibu kota Amsterdam, juga di kota pelabuhan Rotterdam. Dalam kerusuhan yang terjadi, para demonstran menghancurkan kaca jendela toko-toko dan menjarah isinya.

Namun motif di balik aksi vandalisme dan penjarahan ini masih belum jelas, dengan sebagian besar perusuh diketahui masih remaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unjuk rasa pada akhir pekan yang awalnya memprotes keputusan pemerintah Belanda menerapkan jam malam ini, berlanjut hingga Senin (25/1) malam waktu setempat dan diwarnai kerusuhan. Dilaporkan bahwa kerusuhan juga terjadi di Amersfoort, kota kecil di kota Geleen, dekat Maastricht, Den Haag dan Den Bosch.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan para perusuh menjarah sebuah toko di Den Bosch dan seorang wartawan foto dipukul di kepala dalam kerusuhan di Haarlem, setelah massa yang marah mengejarnya dan melemparkan batu ke arahnya.

ADVERTISEMENT

Kepala kepolisian setempat, Willem Woelders, menuturkan dalam pernyataan via televisi bahwa 70 orang ditangkap terkait kerusuhan terbaru hingga Senin (25/1) malam, sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Sementara 250 orang ditangkap dalam kerusuhan yang pecah di beberapa kota pada Minggu (24/1) waktu setempat.

Meriam air dikerahkan untuk membubarkan para penjarah di Rotterdam dan gas air mata digunakan untuk membubarkan demonstran di Haarlem. Pada Senin (25/1) malam, sejumlah Wali Kota di beberapa kota di Belanda mengumumkan akan menerapkan langkah-langkah darurat untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Simak video 'Demo Tolak Jam Malam di Belanda Ricuh, Mobil Dibakar-Toko Dijarah':

[Gambas:Video 20detik]



Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, mengecam kerusuhan yang disebutnya sebagai 'kekerasan kriminal' itu. Pejabat kepolisian Belanda menyebut sebagai 'kerusuhan terparah dalam 40 tahun terakhir' di negara itu.

"Ini tidak bisa diterima. Semua orang normal akan menganggap ini ngeri," tegas PM Rutte. "Apa yang memotivasi orang-orang ini tidak ada hubungannya dengan protes, itu adalah kekerasan kriminal dan kami akan memperlakukannya seperti itu," imbuhnya.

Pada malam pertama, para perusuh menjarah pertokoan, membakar mobil-mobil dan membakar pusat tes Corona. PM Rutte mengecam perusuh yang melempari sebuah rumah sakit di kota Enschede dengan batu, dengan menyebut mereka sebagai 'idiot'.

Jam malam yang berlaku mulai pukul 21.00 malam hingga pukul 04.30 pagi, diterapkan mulai Sabtu (23/1) lalu hingga setidaknya 10 Februari mendatang. Mereka yang melanggar terancam hukuman denda 95 Euro (Rp 1,6 juta). Jam malam itu merupakan yang pertama diterapkan di Belanda sejak Perang Dunia II.

Pengecualian berlaku untuk orang-orang yang harus bekerja pada jam malam itu, juga untuk mereka yang menghadiri pemakaman atau mengajak jalan anjing mereka, namun semuanya harus memiliki sertifikat yang menunjukkan mereka diizinkan keluar pada jam malam.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads