Israel mengumumkan larangan penerbangan dari dan ke negaranya selama satu minggu ke depan. Hal itu diumumkan Israel pada Minggu (24/1) waktu setempat sebagai upaya untuk memperlambat penyebaran varian baru virus Corona.
Dilansir dari AFP, Senin (25/1/2021), kantor Perdana Menteri Israel menyebut larangan akan mulai berlaku Senin (25/1) tengah malam waktu setempat dan akan terus berlaku hingga 31 Januari mendatang.
Pengecualian akan dibuat untuk kargo dan penerbangan pemadam kebakaran, serta perjalanan untuk perawatan medis, pemakaman, dan prosedur hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah panel pejabat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri akan dapat mengeluarkan pengecualian atas permintaan "untuk kebutuhan kemanusiaan atau pribadi," kata pernyataan itu.
Larangan penerbangan diberlakukan terkait lockdown nasional ketiga di Israel, yang dimulai sejak akhir Desember 2020 dan diperpanjang hingga akhir bulan ini karena lonjakan kematian akibat COVID-19.
Sebelumnya pada Minggu (24/1), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengumumkan niat pemerintahnya untuk menutup bandara, karena jumlah infeksi Corona yang meningkat.
"Kita menutup penerbangan, kecuali untuk pengecualian yang jarang terjadi, untuk mencegah masuknya mutasi virus dan untuk memastikan bahwa kita membuat kemajuan cepat dengan kampanye vaksinasi kita," katanya menjelang rapat kabinet.
Menurut Kementerian Kesehatan Israel, sejak peluncuran vaksinasi Corona satu bulan lalu, lebih dari 2,5 juta orang dari sembilan juta penduduk Israel telah divaksinasi.
(izt/ita)