Demonstrasi terkait penolakan kebijakan jam malam di Belanda, berakhir ricuh. Sejumlah kendaraan dibakar serta toko-toko dijarah.
Dilansir dari AFP, ratusan massa berkumpul di alun-alun pusat Kota Amsterdam. Polisi mencoba membubarkan massa.
Namun, pendemo menolak dibubarkan. Akhirnya bentrok antara polisi dan pengunjuk rasa terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Water canon menembakkan air untuk membubarkan massa. Pendemo kocar kacir.
Bentrok juga terjadi di Kota Eindhoven. Polisi kemudian menembakkan gas air mata. Televisi regional Omroep Brabant melaporkan ada 30 orang yang ditangkap.
Sejumlah kendaraan dibakar dan toko-toko di stasiun kereta api juga dijarah. Perjalanan kereta api di Eindhoven pun terhambat.
Pusat pengujian vaksin COVID-19 di Belanda juga dibakar massa. "Kebakaran di pusat pemeriksaan (COVID-19) di Urk melampaui semua batas," kata Menteri Kesehatan Hugo de Jonge.
Diketahui, Belanda pertama kalinya menerapkan jam malam sejak era Perang Dunia II lalu. Jam malam Belanda yakni pukul 21.00 hingga 4.30 waktu setempat.
Pelanggar jam malam akan dikenai sanksi. Pelanggar akan didenda 95 euro.
(isa/isa)