Pemerintah Meksiko memuji keputusan Presiden baru Amerika Serikat, Joe Biden menghentikan pembangunan tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko dan reformasi terkait imigrasi lainnya.
"Meksiko menyambut baik berakhirnya pembangunan tembok, inisiatif imigrasi yang mendukung DACA dan jalan menuju kewarganegaraan ganda," tulis Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard di Twitter seperti dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (21/1/2021). Dia merujuk pada program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) yang mengatur status imigrasi kaum muda yang datang secara ilegal sebagai anak-anak, yang coba dihentikan Trump.
Trump memicu kemarahan publik selama kampanye kepresidenannya tahun 2016 ketika dia mencap migran Meksiko sebagai "pemerkosa" dan pengedar narkoba, dan berjanji untuk membangun tembok melintasi perbatasan selatan AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perintah penghentian pembangunan pagar baja raksasa merupakan salah satu tindakan pertama Biden setelah dilantik sebagai preside ke-46 AS pada Rabu (20/1/2021).
Partai Demokrat juga berencana untuk mengirim RUU ke Kongres untuk mengubah kebijakan imigrasi dan memberikan kewarganegaraan bagi jutaan migran tanpa dokumen.
Tindakan Biden terhadap perbatasan Meksiko merupakan salah satu langkah baru yang dilakukannya setelah dilantik. Joe Biden langsung bekerja membatalkan sejumlah kebijakan kunci Donald Trump, hanya beberapa jam setelah resmi dilantik.
"Tidak bisa membuang waktu jika menyangkut penanganan krisis yang kita hadapi," tulis Biden di Twitter dalam perjalanan menuju Gedung Putih menyusul pelantikannya.
Di hari pertama menjabat, Biden menandatangani 15 perintah eksekutif yang ditujukan untuk meningkatkan tindakan pemerintah federal terkait krisis virus Corona.
Tindakan Biden lainnya adalah membatalkan kebijakan Trump soal perubahan iklim, imigrasi, dan hubungan rasial.
Simak video 'Usai Dilantik, Joe Biden Tandatangani 3 Dokumen Negara':