Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pidato pertamanya usai dilantik, berjanji akan menyatukan AS yang kini terpecah-belah.
"Hari ini, di hari Januari ini, segenap jiwa saya ada di sini: Menyatukan Amerika, menyatukan rakyat kita, mempersatukan bangsa kita," kata Biden dalam pidatonya, seperti dilansir CNN, Rabu (20/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden mengimbau warga AS untuk bersama-sama mengatasi tantangan luar biasa yang dihadapi AS saat ini.
"Untuk mengatasi tantangan ini, untuk memulihkan jiwa dan mengamankan masa depan Amerika membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata dan membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dalam demokrasi, persatuan," ungkap Biden.
Dia juga mengajak warga AS untuk melawan kebencian hingga ekstremisme.
"Bersatu untuk melawan musuh yang kita hadapi. Kemarahan, kebencian, ekstremisme, pelanggaran hukum, kekerasan, penyakit, pengangguran dan keputusasaan. Dengan persatuan kita bisa melakukan hal-hal besar, hal-hal penting," tambahnya.
Pelantikan Biden digelar di West Front Gedung Capitol AS di Washington DC, dimulai pukul 11.30 waktu setempat. Pembatasan sesuai protokol pandemi virus Corona (COVID-19) diberlakukan selama pelantikan berlangsung.
Sumber CBS News menyebut Alkitab itu juga digunakan saat Biden dilantik sebagai Wakil Presiden AS tahun 2009 dan 2013 lalu.
"Saya, Joseph Robinette Biden Jr, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan secara setia menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat sesuai kemampuan terbaik saya, untuk mempertahankan konstitusi Amerika Serikat. Tuhan, tolong saya," ucap Biden saat mengucapkan sumpah jabatannya.