Imbas Corona, Penonton Pelantikan Biden Diganti Lautan Bendera AS

Imbas Corona, Penonton Pelantikan Biden Diganti Lautan Bendera AS

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 22:44 WIB
Penonton pelantikan Joe Biden diganti bendera AS (AFP via Getty Images/ROBERTO SCHMIDT)
Foto: Penonton pelantikan Joe Biden diganti bendera AS (AFP via Getty Images/ROBERTO SCHMIDT)
Jakarta -

Pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan tampak berbeda dengan tradisi pelantikan presiden-presiden sebelumnya. Akibat pandemi virus Corona (COVID-19), warga AS tak diperkenankan untuk menonton langsung di lokasi pelantikan.

Seperti Dilansir CNN, Rabu (20/1/2021), kehadiran para penonton yang biasanya ramai digantikan oleh lautan bendera AS yang memenuhi area National Mall, halaman antara Gedung Capitol AS dan Lincoln Memorial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan lautan bendera AS ini diputuskan di tengah kekhawatiran terkait virus Corona dan peningkatan keamanan setelah kerusuhan Capitol pada 6 Januari lalu. Publik dilarang menyaksikan pelantikan dari National Mall dan diimbau menonton dari televisi.

ADVERTISEMENT

Ada perimeter keamanan yang ketat yang membungkus National Mall dengan hanya satu pintu masuk dan hanya jurnalis dan staf terpercaya yang diperbolehkan masuk.

Sebagai gantinya, panitia pelantikan telah menempatkan 200.000 bendera yang mewakili 56 negara bagian dan teritori AS.

Bendera-bendera telah dipasang dengan cemerlang. Ini semata-mata untuk memberi kesan bahwa National Mall itu penuh sesak, padahal kenyataannya hanya ada sedikit orang di sana.

Sasarannya adalah membuat pemandangan terlihat mengesankan bagi jutaan orang yang menonton dari rumah, yang tidak bisa berada di National Mall.

Para peramal cuaca melaporkan bahwa kecepatan angin 40 mph + selama pelantikan - yang berarti bendera-bendera itu akan berkibar.

Halaman 2 dari 2
(rdp/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads