Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan memulai pemerintahan baru dengan belasan perintah eksekutif, yang salah satunya membawa AS kembali bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Biden akan menghentikan proses keluarnya AS dari WHO yang diputuskan oleh Presiden Donald Trump.
Seperti dilansir AFP, Rabu (20/1/2021), kebijakan untuk membawa AS kembali bergabung dengan WHO akan menjadi salah satu dari 17 perintah dan langkah eksekutif yang akan ditandatangani Biden pada hari pertamanya menjabat Presiden AS.
Langkah-langkah eksekutif itu akan fokus pada sejumlah isu terkini, seperti imigrasi, lingkungan, ekonomi dan pandemi virus Corona (COVID-19). Beberapa langkah akan membatalkan kebijakan dan keputusan yang diambil pada era Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah keluarnya AS dari WHO. Pejabat penanggung jawab atau czar untuk respons pandemi Corona, Jeff Zients, menuturkan bahwa Biden akan membatalkan keputusan Trump untuk membawa AS keluar dari WHO.
Zients mengungkapkan bahwa Biden akan mengirimkan pakar medis terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, untuk memimpin delegasi AS dan menyampaikan pidato dalam rapat Badan Eksekutif WHO pada Kamis (21/1) waktu setempat
Fauci yang memimpin Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular AS ini akan menjelaskan bagaimana pemerintahan Biden bermaksud untuk bekerja sama dengan WHO dalam reformasi, menunggu respons pandemi Corona dan mempromosikan kesehatan global dan keamanan kesehatan.
"Mundurnya Amerika dari arena internasional telah menghambat kemajuan dalam respons global dan membuat kita lebih rentan terhadap pandemi di masa mendatang," ujar Zients dalam pernyataannya.
"Biden akan memulihkan peran Amerika dalam memimpin dunia melewati krisis global ini," imbuhnya.
Kebijakan lain terkait pandemi Corona yang akan diambil Biden adalah menerapkan 'tantangan bermasker' dalam waktu 100 hari. Kebijakan ini mewajibkan pemakaian masker di seluruh properti dan aktivitas federal, dengan harapan akan diikuti oleh perusahaan swasta, negara-negara bagian di AS dan masyarakat.
"Memulai hari baru, pendekatan baru yang berbeda untuk mengelola respons negara terhadap krisis COVID-19," cetus Zients.
Dengan perintah-perintah eksekutifnya, Biden siap bekerja di tengah tantangan kesehatan dan ekonomi yang kini dihadapi AS.
"Akan mengambil tindakan -- tidak hanya membalikkan kerusakan paling parah dari pemerintahan Trump -- tapi juga mulai membawa negara kita maju ke depan," ucap para penasihat Biden dalam pernyataan pada Selasa (19/1) malam waktu setempat.