Mulai Minggu Depan, Pelancong ke Inggris Wajib Karantina 10 Hari

Mulai Minggu Depan, Pelancong ke Inggris Wajib Karantina 10 Hari

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 16 Jan 2021 02:52 WIB
Inggris masuk ke dalam jurang resesi. Ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal II 2020 yang minus hingga 20,4%, dan kuartal I minus 2,2%.
Foto: AP Photo
London -

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pelancong ke Inggris wajib menjalani karantina selama 10 hari. Selain itu, pelancong juga wajib menunjukkan bukti hasil tes Corona negatif.

"Artinya, jika Anda datang ke negara ini, Anda harus memiliki bukti tes virus COVID negatif yang Anda ambil dalam 72 jam sebelum berangkat," kata Boris Johnson dilansir dari AFP, Sabtu (16/1/2021).

"Setelah tiba, Anda harus dikarantina selama 10 hari, tidak meninggalkan rumah karena alasan apa pun," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan ini mulai berlaku pada Senin (18/1) depan. Langkah ini diambil menyusul kebijakan pelarangan pelancong dari Amerika Selatan dan Portugal ke Inggris karena dikhawatirkan membawa varian virus Corona baru yang ditemukan di Brasil.

Sekretaris Kementerian Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan kebijakan ketat mesti dilakukan karena munculnya varian baru virus Corona.

ADVERTISEMENT
Inggris masuk ke dalam jurang resesi. Ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal II 2020 yang minus hingga 20,4%, dan kuartal I minus 2,2%.Inggris masuk ke dalam jurang resesi. Ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal II 2020 yang minus hingga 20,4%, dan kuartal I minus 2,2%. (Foto: AP Photo)

Inggris terbilang lambat dalam mewajibkan pelancong menjalani karantina dan menunjukkan tes virus Corona. Padahal, jumlah kematian akibat Corona di Inggris mencapai 87.295 jiwa. Angka ini tertinggi di Eropa.

Otoritas kesehatan Inggris mengumumkan ada 55.761 kasus harian dengan 1.280 kasus kematian pada hari Jumat (15/1). Jika ditotal, kasus Corona di Inggris sudah mencapai 3,3 juta kasus.

Boris Johnson berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Meski sudah ada vaksin, namun protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan.

"Ini bukan waktunya untuk sedikit melonggarkan tekad kita dan upaya individu kita, jadi silakan tinggal di rumah," katanya.

Sejauh ini, Inggris telah menerima 3 juta dosis vaksin Corona. Vaksin itu akan diberikan kepada 4 kelompok paling rentan pada pertengahan bulan depan.

"Kami akan memenangkan pertarungan melawan COVID ini," kata Johnson.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads