Afghanistan Gagalkan Rencana Sel ISIS Bunuh Diplomat AS

Afghanistan Gagalkan Rencana Sel ISIS Bunuh Diplomat AS

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 15:13 WIB
Turki Deportasi Dua Perempuan Pendukung ISIS dan Empat Anaknya ke Jerman
Ilustrasi (DW News)
Kabul -

Badan intelijen Afghanistan mengungkapkan pihaknya berhasil menggagalkan rencana kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) untuk membunuh seorang diplomat Amerika Serikat (AS) di Kabul.

Seperti dilansir CNN, Kamis (14/1/2021), hal tersebut diungkapkan oleh Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan (NDS) dalam pernyataan yang dirilis Selasa (12/1) waktu setempat.

Disebutkan NDS bahwa Charge d'Affaires AS di Kabul, Ross Wilson, menjadi target serangan ISIS pada Senin (11/1) waktu setempat. Rencana serangan yang bertujuan membunuh Wilson itu didalangi oleh sebuah sel kelompok ISIS yang beranggotakan empat orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sel kelompok ISIS itu juga berencana membunuh sejumlah pejabat senior Afghanistan.

NDS menegaskan bahwa empat anggota ISIS itu telah ditangkap dalam sebuah operasi militer khusus NDS di distrik Kama, Provinsi Nangarhar.

ADVERTISEMENT

Dalang utama dari sel ISIS itu, yang diidentifikasi sebagai Abdul Wahid, juga ikut ditangkap.

Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh NDS soal bagaimana empat anggota ISIS itu berencana melakukan pembunuhan terhadap Wilson.

Simak video 'Serangan Bom Mobil di Afghanistan, 9 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataan terpisah, Departemen Luar Negeri AS menyatakan pihaknya 'menyadari laporan sangat meresahkan bahwa anggota ISIS-K berencana membunuh Duta Besar Charge d'Affaires Ross Wilson'. ISIS-K merujuk pada kelompok ISIS di Provinsi Khorasan.

"Keselamatan dan keamanan personel AS di luar negeri menjadi prioritas tertinggi kami," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada CNN.

Wilson telah menjadi utusan top AS di Kabul sejak Januari tahun lalu.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk mengakhiri konflik di Afghanistan melalui penyelesaian politik yang memastikan negara ini tetap berdaulat, bersatu dan demokratis, berdamai dengan dirinya sendiri dan tetangganya, dan bisa mempertahankan keuntungan yang diperoleh selama 19 tahun terakhir," cetus Wilson dalam pernyataan via Twitter pada Rabu (13/1) waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads