Pasukan perdamaian dari misi PBB di Mali mendapat serangan dari para pemberontak. Serangan itu terjadi ketika pasukan perdamaian sedang konvoi di pusat Kota Timbuktu.
Dilansir AFP, Kamis (14/1/2021), ada seorang pasukan perdamaian tewas dalam serangan itu. Meski demikian, juru bicara PBB Stephane Dujarric tak menyebutkan secara rinci dari negara mana pasukan perdamaian tersebut.
"Mmisi PBB telah mengamankan daerah itu, memberikan evakuasi korban dan meluncurkan penyelidikan," ujar Dujarric.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membunuh seorang pasukan perdamaian, serangan tersebut juga melukai tujuh orang lainnya. Misi di Mali merupakan yang paling mematikan dari penjaga perdamaian PBB.
Serangan tersebut terjadi saat ada pertemuan triwulanan Dewan Keamanan di Mali. Pertemuan itu membahas proses perdamaian.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan prihatin atas serangan tersebut. Menurutnya, kondis keamanan di Mali saat ini tengah memburuk.
"Situasi keamanan yang tidak menentu dan memburuk di Mali tengah dan utara," kata Antonio.
Dia mendesak pasukan pemberontak untuk menghentikan kekerasan. Sebab, hal itu menyebabkan kondisi semakin memburuk.