Dibui 1.075 Tahun, Harun Yahya Pernah Masuk Rumah Sakit Jiwa

Dibui 1.075 Tahun, Harun Yahya Pernah Masuk Rumah Sakit Jiwa

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 09:30 WIB

Adnan Oktar, dengan nama pena Harun Yahya, telah menulis lebih dari 300 buku, diterjemahkan ke dalam 37 bahasa. Di Indonesia, buku-buku Harun Yahya juga sudah populer, kira-kira sejak akhir '90-an. Pada 2006, dia menulis buku berjudul 'Atlas of Creation'.

Dia punya saluran televisi sendiri di Turki, namanya A9 TV yang diluncurkan pada 21 Maret 2011. Di situ ada program bincang-bincang Oktar yang mencampur-adukkan pembicaraan-pembicaraan soal Islam dengan tampilan perempuan-perempuan berpakaian seksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kini dia terjerat kasus kejahatan seksual. Vonis ini dikeluarkan oleh pengadilan di Istanbul, Turki, hari Senin (11/01).

ADVERTISEMENT

Menurut stasiun televisi NTV, kejahatan yang dituduhkan ke Oktar mencakup serangan seksual, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penipuan, dan upaya melakukan mata-mata politik dan militer.

Jaksa mengatakan Oktar memimpin organisasi yang digambarkan sebagai organisasi kriminal.

Pengadilan terhadap Oktar digelar sejak September 2019 setelah ia ditangkap oleh polisi Turki di Istanbul bersama 235 pengikutnya pada 2018.

Saat ditangkap pada 2018, ia diduga mendirikan kelompok penjahat, melakukan penipuan, dan tindak pelecehan seksual.

Menurut kantor berita Turki, Anadolu, polisi melakukan penggerebekan di beberapa tempat di Turki, termasuk di lima provinsi yang berbeda dan di berbagai lokasi properti milik Oktar.

Polisi mengatakan mereka mencari bukti kejahatan finansial yang diduga dilakukan oleh Oktar.

Oktar ditangkap di rumahnya di Istanbul, di kawasan Cengelkoy, yang merupakan bagian Asia dari kota ini.

Ini untuk kedua kalinya organisasi yang ia jalankan berurusan dengan pihak berwajib yang berujung dengan penahanan dirinya.

Pada 1999 lalu ia ditahan dengan tuduhan melakukan intimidasi dan mendirikan kelompok penjahat, namun penyelidikan atas kasus ini kemudian dihentikan.


(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads