2 Menteri Trump Mundur Usai Penyerbuan ke Gedung Capitol

2 Menteri Trump Mundur Usai Penyerbuan ke Gedung Capitol

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 08 Jan 2021 09:45 WIB
WASHINGTON, DC - JANUARY 06: Protesters gather on the U.S. Capitol Building on January 06, 2021 in Washington, DC. Pro-Trump protesters entered the U.S. Capitol building after mass demonstrations in the nations capital during a joint session Congress to ratify President-elect Joe Bidens 306-232 Electoral College win over President Donald Trump.   Tasos Katopodis/Getty Images/AFP
massa Trump menyerbu gedung Capitol (Foto: AFP/TASOS KATOPODIS)
Jakarta -

Dua menteri Amerika Serikat menyampaikan pengunduran diri usai penyerbuan massa pendukung Presiden Donald Trump ke gedung Capitol AS. Menteri Transportasi AS Elaine Chao mengatakan pada hari Kamis (7/1) waktu setempat bahwa dia mengundurkan diri karena penyerbuan ke Capitol oleh massa pendukung Trump tersebut.

Chao, yang menikah dengan Pemimpin Mayoritas Senat Republik Mitch McConnell, mengatakan penyerbuan itu adalah "peristiwa traumatis dan sepenuhnya dapat dihindari karena para pendukung presiden menyerbu gedung Capitol setelah acara publik yang dia hadiri."

"Itu sangat mengganggu saya dengan cara yang tidak bisa saya kesampingkan," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa anggota parlemen Demokrat menganggap pengunduran diri itu sebagai sikap. "Tikus-tikus meninggalkan kapal yang tenggelam," kata Jackie Speier, anggota kongres asal California, di Twitter.

ADVERTISEMENT

Beberapa saat kemudian, Menteri Pendidikan Betsy DeVos menjadi anggota kedua kabinet Trump yang mengundurkan diri karena serangan massa di Capitol AS. Dia menyebut Trump telah membantu menghasut kekerasan.

"Perilaku itu tidak masuk akal bagi negara kita. Tidak salah lagi dampak retorika Anda terhadap situasi ini, dan itu adalah titik balik bagi saya," kata DeVos dalam sebuah surat kepada Trump yang diterbitkan di beberapa media AS.

Setidaknya sekitar setengah lusin pejabat AS telah mengumumkan pengunduran diri mereka dari pemerintahan Trump dalam waktu kurang dari 24 jam usai penyerbuan ke Capitol.

Tonton video 'Imbas Rusuh di Capitol, Ketua DPR AS Minta Kepala Kepolisian Dicopot':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, mantan kepala staf Mick Mulvaney mengatakan dia berhenti dari jabatan diplomatiknya untuk memprotes kekerasan massa, yang didorong oleh Trump ketika dia berusaha untuk membalikkan kekalahannya dari Joe Biden dalam pilpres November 2020 lalu.

"Saya tidak bisa tinggal di sini, tidak setelah kemarin. Anda tidak bisa melihat itu kemarin dan berpikir saya ingin menjadi bagian dari itu dengan cara, atau bentuk apa pun," kata Mulvaney kepada televisi CNBC.

Mulvaney, yang telah menjabat sebagai utusan khusus untuk Irlandia Utara, mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tentang pengunduran dirinya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads