Sebuah rekaman CCTV menunjukkan pramugari Filipina, Christine Angelica Dacera mencium seorang pria di lorong hotel mewah Filipina sebelum tewas. Dia ditemukan tewas di bak mandi kosong di kamarnya.
Dilansir dari New York Post, Kamis (7/1/2021) perempuan berusia 23 tahun itu tertangkap kamera CCTV sedang berada di City Garden Grand Hotel di Makati City, Filipina. Media GMA News melaporkan saat itu dia sedang berpesta pada Malam Tahun Baru.
Dia terlihat tanpa alas kaki dan memegang gelas anggur bersama setidaknya tiga pria saat mereka berpindah antar kamar - dan juga mencium seorang pria dengan celana pendek dan topi baseball menghadap ke belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (7/1/2020):
- Acak-acak Kantor Ketua DPR AS, Massa Trump Tinggalkan Pesan Ini
Kantor Ketua House of Representatives atau DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, ikut diacak-acak para pendukung Presiden Donald Trump yang menyerbu Gedung Capitol. Bahkan ada sebuah pesan tertulis bernada peringatan yang ditinggalkan massa pro-Trump di meja kerja Pelosi.
Seperti dilansir Business Insider dan CNN, Kamis (7/1/2021), kantor Pelosi yang seorang politikus senior Partai Demokrat ini menjadi target perusakan massa pro-Trump saat mereka menyerbu Gedung Capitol untuk memprotes hasil pilpres AS 2020 pada Rabu (6/1) waktu setempat.
Saat penyerbuan terjadi, seluruh anggota DPR AS, termasuk Pelosi, dan para Senator AS sedang menghadiri sidang pengesahan kemenangan Presiden terpilih AS, Joe Biden, di ruangan berbeda. Para anggota DPR dan Senat AS sempat dievakuasi ke lokasi aman saat insiden berlangsung.
- Jaksa Agung Serukan Wapres AS Aktifkan Amandemen 25 untuk Copot Trump
Jaksa Agung untuk Washington DC, Amerika Serikat (AS), Karl Racine, menyerukan Wakil Presiden AS, Mike Pence, untuk mengaktifkan Amandemen ke-25 Konstitusi AS untuk mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya.
Seruan ini disampaikan setelah Trump dianggap menghasut pendukungnya untuk menyerbu Gedung Capitol AS pada Rabu (6/1) waktu setempat, saat Kongres AS sedang menggelar sidang gabungan untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pilpres 2020.
"Apakah Anda suka Wakil Presiden Pence atau tidak, faktanya dia lebih cocok untuk menjabat... kita membutuhkan Panglima Tertinggi yang akan memenuhi tanggung jawab konstitusionalnya," tegas Racine seperti dilansir CNN, Kamis (7/1/2021).
- Pramugari Christine Dacera Diduga Diperkosa Sebelum Tewas
Sebuah rekaman CCTV menunjukkan pramugari Filipina, Christine Angelica Dacera mencium seorang pria di lorong hotel mewah Filipina sebelum tewas. Dia ditemukan tewas di bak mandi kosong di kamarnya.
Dilansir dari New York Post, Kamis (7/1/2021) perempuan berusia 23 tahun itu tertangkap kamera CCTV sedang berada di City Garden Grand Hotel di Makati City, Filipina. Media GMA News melaporkan saat itu dia sedang berpesta pada Malam Tahun Baru.
Dia terlihat tanpa alas kaki dan memegang gelas anggur bersama setidaknya tiga pria saat mereka berpindah antar kamar - dan juga mencium seorang pria dengan celana pendek dan topi baseball menghadap ke belakang.
- Sosok Pramugari Christine Dacera yang Diduga Diperkosa Sebelum Tewas
Pramugari Filipina, Christine Angelica Dacera diduga diperkosa sebelum dibunuh usai hadir dalam sebuah pesta. Selain dikenal sebagai pramugari, Dacera juga seorang model.
Dilansir Rappler, Kamis (7/1/2021) Christine Angelica Dacera (23) adalah seorang pramugari di maskapai Philippine Airlines.
Perempuan muda itu berasal dari General Santos City. Dacera merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dia menyabet gelar komunikasi dengan predikat cum laude di University of the Philippines Mindanao di Davao City.
Sebelum menjadi pramugari, dia juga seorang penari, model, dan mengikuti kontes-kontes, termasuk pernah menjadi finalis di Mutya ng Davao pada 2019.
- Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol, Biden: Ini Pemberontakan
Ratusan pendukung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyerbu dan menyerang Gedung Capitol AS di Washington DC dalam upaya membalikkan kekalahan Trump dalam pilpres. Presiden terpilih AS, Joe Biden, menyebut aksi pendukung Trump itu bukanlah aksi protes, melainkan pemberontakan.
Seperti dilansir Reuters dan CNN, Kamis (7/1/2021), para pendukung Trump yang awalnya berunjuk rasa di luar Gedung Capitol AS itu tiba-tiba menerobos masuk ke dalam dan memicu kekacauan serta melakukan aksi perusakan seperti memecahkan kaca jendela, menduduki kantor dan ruangan di dalamnya.
Serbuan pendukung Trump ini dilakukan pada Rabu (6/1) waktu setempat, saat Kongres AS tengah menggelar sidang gabungan untuk mengesahkan kemenangan Biden dalam pilpres AS 2020. Proses tersebut tengah berlangsung saat serbuan terjadi.