.webp)
Inggris dan Skotlandia akan segera menerapkan lockdown lagi. Padahal, Inggris Raya baru saja meluncurkan vaksin virus Corona dari Oxford-AstraZeneca.
Dilansir AFP, Selasa (5/1/2021), keputusan ini diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin (4/1) waktu setempat. Seluruh Inggris akan tutup mulai Rabu (6/1) besok hingga pertengahan Februari.
Galur (strain) baru virus Corona di Inggris membuat gelombang yang mematikan. Dipercaya galur baru virus Corona ini menyebar lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan wilayah sudah menerapkan langkah ekstrem, sudah jelas bahwa kita butuh melakukan yang lebih, secara bersama-sama, agar varian baru ini bisa terkontrol saat vaksinasi kita bergulir," kata Boris Johnson di televisi.
Lockdown Januari 2021 ini sama dengan lockdown Maret Juni 2020. Sekolah ditutup dan keluar rumah dilarang kecuali untuk olahraga atau berbelanja kebutuhan pokok.
Selanjutnya, sekilas soal vaksinasi Corona di Inggris:
Inggris Raya telah membagikan suntikan 530 ribu dosis dari Universitas Oxford dan AstraZeneca. Agensi Obat Eropa (EMA) belum memberikan otorisasi untuk antivirus dari Amerika Serikat (AS), Moderna.
Sejauh ini, sudah ada 75 ribu orang tewas di Inggris gara-gara virus Corona. Dia beharap vaksinasi sejumlah puluhan juta suntikan untuk warganya akan dilakukan sampai tiga bulan ke depan.
"Vaksin sangat berarti bagi saya. Menurut saya, ini adalah satu-satunya cara supaya bisa kembali ke kehidupan normal," kata orang Inggris yang pertama disuntik AstraZeneca di Rumah Sakit Chirchill Oxford, Brian Pinker, 82 tahun.
