China Deteksi Kasus Pertama Varian Baru Corona yang Disebut Lebih Menular

China Deteksi Kasus Pertama Varian Baru Corona yang Disebut Lebih Menular

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 31 Des 2020 16:45 WIB
Residents line up for coronavirus tests at tents set up on the streets of Beijing on Sunday, Dec. 27, 2020. Beijing has urged residents not to leave the city during the Lunar New Year holiday in February, implementing new restrictions and mass testings after several coronavirus infections last week. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Corona di Beijing, China (AP/Ng Han Guan)
Beijing -

China telah mengonfirmasi kasus pertama dari varian baru virus Corona. Virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris dan disebut lebih menular ketimbang Corona.

Dilansir AFP, Kamis (31/12/2020) strain baru, yang menurut para ahli berpotensi menyebar lebih cepat daripada varian aslinya, telah mendorong pembatasan perjalanan di Inggris oleh lebih dari 50 negara - termasuk China, tempat virus Corona pertama kali muncul akhir tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasien pertama di China dengan varian baru adalah seorang wanita berusia 23 tahun dari Shanghai yang tiba dari Inggris pada 14 Desember. Hal ini disampaikan Pusat Pengendalian Penyakit China dalam catatan penelitian yang diterbitkan Rabu (30/12).

ADVERTISEMENT

Dia dirawat di rumah sakit pada saat kedatangan karena dia menunjukkan gejala ringan. Pakar kesehatan melakukan pengurutan genetik dari sampel tesnya pada 24 Desember "karena riwayat perjalanan dari Inggris dan kelainan dalam hasil tes asam nukleat"," kata CDC China itu.

Pasien ditemukan memiliki jenis yang berbeda dengan yang ditemukan di Shanghai atau Wuhan sebelumnya. Pengujian lebih lanjut mengkonfirmasi bahwa varian yang dikenal sebagai B.1.1.7 telah menyebar di Inggris sejak Oktober.

CDC menambahkan, otoritas kesehatan telah melakukan pelacakan kontak.

China menangguhkan penerbangan langsung ke dan dari Inggris tanpa batas waktu pada 24 Desember karena varian baru ini.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan varian baru itu "mungkin hingga 70 persen lebih mudah menular daripada versi asli penyakit itu".

Namun sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi dengan varian baru lebih mungkin menyebabkan kasus COVID-19 yang parah atau meningkatkan risiko kematian.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads