Otoritas Thailand melaporkan tambahan satu kematian akibat virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Tambahan kematian ini menjadi yang pertama dalam 2 bulan terakhir di negara ini.
Seperti dilansir Reuters dan Bangkok Post, Selasa (29/12/2020), seorang pria berusia 45 tahun yang dinyatakan positif Corona pada Minggu (27/12) waktu setempat, telah meninggal dunia pada Senin (28/12) waktu setempat.
Wakil Menteri Kesehatan Publik, Satit Pitutecha, menyebut pria tersebut memiliki penyakit bawaan, yakni sakit jantung ischemic dan diabetes. Pria yang tidak disebut namanya itu dilaporkan bekerja mengatur parkir dan lalu lintas di sebuah kasino lokal di Provinsi Rayong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian pria 45 tahun itu menjadi kematian akibat Corona pertama di Thailand sejak 5 November lalu.
Sejauh ini, total 61 orang meninggal dunia akibat Corona di Thailand. Total kasus Corona di negara ini mencapai 6.285 kasus.
Pada Senin (28/12) waktu setempat, otoritas Thailand melaporkan 144 kasus baru Corona di wilayahnya. Dari jumlah itu, 115 kasus di antaranya merupakan kasus penularan lokal, atau kasus Corona yang menular di tengah masyarakat.
Jumlah kasus Corona di negara ini melonjak dalam dua pekan terakhir setelah terdeteksi klaster penularan baru terkait para pekerja migran di sebuah pasar makanan laut di Provinsi Samut Sakhon, yang bersebelahan dengan Bangkok. Sedikitnya 1.300 kasus Corona di Thailand saat ini terkait dengan klaster tersebut.
Terkait klaster tersebut, Gubernur Samut Sakhon, Weerasak Wijitsaengsri, dinyatakan positif Corona pada Senin (28/12) waktu setempat. Akibatnya, Menteri Kesehatan Publik, Anutin Charnvirakul, yang sempat melakukan kontak dengan Sakhon, harus menjalani isolasi mandiri untuk 14 hari ke depan. Charnvirakul telah dites dan dinyatakan negatif Corona tapi tetap melakukan isolasi mandiri.
Klaster lainnya juga ditemukan di Provinsi Rayong, yang terkait dengan kasino lokal, dengan 92 kasus terbaru terdeteksi dalam tiga hari. Salah satunya merupakan pria 45 tahun yang meninggal dunia pada Senin (28/12) tersebut.
Dalam upaya menghadapi klaster baru, otoritas Thailand menerapkan pembatasan lebih ketat terhadap tempat-tempat bisnis dan hiburan. Otoritas Bangkok melarang bisnis taruhan dan mewajibkan bar, kelab malam serta arena pertunjukan musik di wilayahnya untuk tutup pada tengah malam hingga 4 Januari 2021.
Juru bicara otoritas Bangkok, Pongsakorn Kwanmuang, menyatakan bahwa rumah sakit lapangan juga akan dibangun di Bangkok dan pembatasan Corona akan dikaji pekan depan.