Seorang ayah dan anak berhasil diselamatkan setelah terjebak di pedalaman Australia yang terpencil. Mobil mereka bersama beberapa orang lainnya terjebak genangan banjir, yang memaksa mereka berjalan kaki selama 12 jam untuk meminta bantuan.
Dilansir AFP, Selasa (29/12/2020), seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dan ayahnya termasuk di antara sekelompok orang yang mobilnya terjebak di dekat Gunung Isa di Queensland pada Minggu (27/12) malam, kata RACQ LifeFlight Rescue dalam sebuah pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bermalam di dalam mobil mereka, bocah lelaki itu dan ayahnya memilih tetap tinggal di lokasi itu. Sementara tiga orang dari kelompok itu berjalan kaki untuk mencari bantuan - dengan berjalan sejauh 50 kilometer melintasi area terpencil untuk mencapai kantor polisi terdekat pada Senin malam.
Mereka berhasil menunjukkan lokasi ayah dan anak itu di peta dan penyelamatan pun dilakukan.
Sebuah helikopter penyelamat menemukan ayah dan anak itu duduk di atap mobil mereka. Keduanya kemudian diterbangkan kembali ke bandara Gunung Isa tanpa mengalami cedera apapun.
Tim penyelamat mengatakan pasangan ayah dan anak dalam semangat yang baik meski terjebak di area terpencil berjam-jam. Tetap tinggal di dekat kendaraan mereka menjadi kunci penyelamatan keduanya.
"Meskipun harus menunggu lama untuk diselamatkan, mereka tetap tinggal dengan kendaraan mereka sampai bantuan tiba," kata Russell Proctor, pilot penyelamat LifeFlight RACQ.
Australia dilanda pola cuaca La Nina musim panas ini, yang menyebabkan curah hujan lebih lebat dari biasanya. Pola cuaca ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang di negara tersebut.