Joe Biden Sebut Orang Pilihan Trump di Pentagon Tunda Proses Transisi

Joe Biden Sebut Orang Pilihan Trump di Pentagon Tunda Proses Transisi

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 29 Des 2020 09:47 WIB
Joe Biden (AFP Photo)
Foto: Joe Biden (AFP Photo)
Washington DC -

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan bahwa orang yang ditunjuk Presiden Donald Trump di Pentagon menunda proses transisi kepemimpinan. Dia memperingatkan bahwa AS menghadapi risiko keamanan sebagai akibatnya.

Dilansir AFP, Selasa (29/12/2020), setelah dirinya dan Wakil Presiden terpilih, Kamala Harris, diberi pengarahan oleh tim transisi mereka tentang keamanan nasional, Biden mengatakan bahwa pejabat politik di Pentagon serta Kantor Manajemen dan Anggaran telah membuat "penghalang jalan".

"Saat ini, kami tidak mendapatkan semua informasi yang kami butuhkan dari administrasi keluar di bidang keamanan nasional utama," kata Biden setelah pengarahan, Senin (28/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Biden mengatakan dia mencari "gambaran yang jelas" dari pemerintahan yang akan mengakhiri jabatannya, tentang postur kekuatan pasukan AS di seluruh dunia.

"Kami membutuhkan visibilitas penuh ke dalam perencanaan anggaran yang sedang berlangsung di Departemen Pertahanan dan badan-badan lain untuk menghindari jendela kebingungan atau mengejar ketinggalan yang mungkin coba dieksploitasi oleh musuh kami," kata Biden.

Trump telah menolak untuk mengakui hasil pilpres 3 November, yang dimenangkan Biden dengan sekitar 7 juta suara dan dengan 306-232 di Electoral College negara bagian. Dia telah membuat klaim yang tidak berdasar atas penipuan massal.

Pemerintahan Trump telah menarik perhatian dengan mengguncang kepemimpinan Pentagon sejak pemilihan termasuk memecat menteri pertahanan Mark Esper.

Tonton juga 'Markas Pertahanan Pentagon AS Pun Ditembus Virus Corona':

[Gambas:Video 20detik]

Penjabat menteri pertahanan baru Trump, Chris Miller, telah mengatakan bahwa pemerintahan yang akan keluar telah setuju dengan orang-orang Biden untuk menjeda briefing untuk musim liburan, sebuah pernyataan yang disebut tim yang masuk tidak benar.

Miller merilis pernyataan Senin yang mengatakan upaya koordinasi Pentagon dengan tim transisi "sudah melampaui pemerintah baru-baru ini dengan lebih dari tiga minggu tersisa."

Dia menambahkan bahwa pejabat Departemen Pertahanan akan terus bekerja secara "transparan dan kolegial" untuk mendukung transisi.

Pemasangan loyalis Trump pada menit-menit terakhir di Pentagon terjadi di tengah ketegangan tinggi dengan Iran, yang dituduhkan Trump atas serangan roket ke kedutaan AS di Irak menjelang peringatan Januari ketika AS membunuh seorang jenderal top Iran di Baghdad.

Halaman 2 dari 2
(rdp/nvc)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads