Ledakan besar yang melukai beberapa orang di pusat kota Nashville, Amerika Serikat, masih menyisakan teka-teki, Pasalnya pihak penyelidik menduga ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri yang terkait dengan seorang pria tua berusia 63 tahun.
Dilansir AFP, Minggu (27/12/2020), Polisi menggeledah sebuah rumah di daerah Nashville, Amerika Serikat (AS) pada hari Sabtu (26/12/2020).
Operasi di Antiokhia itu terjadi ketika laporan media AS mengatakan "orang yang berkepentingan" berusia 63 tahun telah diidentifikasi sehubungan dengan ledakan itu. Dia berasal dari sebuah rumah mobil yang diparkir, yang mengeluarkan peringatan beberapa menit sebelum meledak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa media AS melaporkan Sabtu (26/12) malam bahwa kemungkinan besar pembom tewas dalam ledakan itu. Meski begitu masih jadi tanda tanya lantaran dugaan ini belum secara resmi dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Polisi mengatakan ledakan itu adalah "tindakan yang disengaja" tetapi motifnya tetap tidak jelas, dan analis perilaku FBI terlibat dalam penyelidikan tersebut.
"Kerusakannya mengejutkan dan merupakan keajaiban bahwa tidak ada warga yang tewas," kata Gubernur Tennessee Bill Lee di Twitter pada Sabtu (26/12).
Laporan media mengatakan para tetangga sebelumnya telah melihat sebuah motorhome di luar kediaman yang sedang digeledah Sabtu oleh pihak berwenang, dan tampaknya mirip dengan yang meledak di Nashville.
Tidak ada yang ditangkap, tetapi "informasi yang berkembang selama penyelidikan membawa kami ke alamat ini," kata seorang juru bicara FBI dalam wawancara dengan surat kabar Nashville Tennessean di luar rumah yang sedang digeledah.
Tak hanya itu, sumber penegak hukum yang mengetahui penyelidikan tersebut mengungkap kemungkinan besar ledakan itu berasal dari bom bunuh diri.
"Agen juga berada di sebuah rumah di Antiokhia, tepat di tenggara Nashville, untuk melakukan kegiatan resmi pengadilan," kata juru bicara FBI Jason Pack kepada CNN.
Menurut seorang petugas penegak hukum, informasi tentang kendaraan yang terlibat dalam ledakan pada pagi hari Natal membawa penegak hukum ke rumah Antiokhia. Teknisi bom telah membersihkan rumah untuk memastikan aman bagi tim bukti untuk masuk, kata Pack.
Penyidik sekarang menunggu tim bukti datang dan masuk. Pack tidak mengkonfirmasi siapa yang tinggal di rumah itu, tetapi tetangganya Steve Schmoldt mengatakan kepada CNN bahwa istrinya melihat truk penegak hukum tadi malam di lingkungan itu.
Sebuah kendaraan rekreasi di rumah yang dilihat melalui Street View di Google Maps bahkan tampak cocok dengan yang diminta penegak hukum untuk memberikan informasi kepada publik. Penyelidik yakin kendaraan RV yang terlihat di foto itu sama dengan di tengah ledakan, kata sumber penegak hukum, tapi mereka tidak bisa memastikan karena hancur dalam ledakan itu.
Kemudian dalam konferensi pers terpisah, pihak berwenang menolak memberikan rincian atau membahas laporan dari seseorang yang diidentifikasi. Mereka mengatakan bahwa mereka hingga kini telah memilah-milah lebih dari 500 timah dan ujung dan bahwa sapuan di daerah tersebut tidak menemukan alat peledak lebih lanjut.
Jaksa federal Don Cochran mengatakan pemandangan itu "seperti teka-teki gambar raksasa yang dibuat oleh bom yang melemparkan potongan bukti ke beberapa blok kota."
Investigasi terkait ledakan itu masih dilakukan hingga kini dan sudah melibatkan sekitar 250 agen FBI, analis dan staf lainnya, kata badan itu Doug Korneski.
"Kami memiliki lebih dari 500 petunjuk investigasi dan kami menindaklanjuti semua itu," kata Korneski kepada wartawan.
Ledakan yang terjadi pada hari Jumat (25/12) di pusat kota bersejarah Nashville, ibu kota musik country Amerika Serikat, merusak sekitar 40 bangunan dan melukai sedikitnya tiga orang. Pihak berwenang hingga kini juga maish memeriksa jaringan yang ditemukan di lokasi ledakan yang mereka yakini sebagai sisa-sisa manusia.