Anthony Fauci, spesialis penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat (AS), telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 pada Selasa (22/12). Fauci menerima suntikan bersama dengan pejabat senior lainnya dan enam tenaga medis dalam momen yang disiarkan langsung di Institut Kesehatan Nasional AS (NIH).
Dilansir AFP, Rabu (23/12/2020), ilmuwan yang sangat dihormati itu menyingsingkan lengan baju kirinya dan mengatakan bahwa dia menerima suntikan vaksin Corona "sebagai simbol bagi seluruh negeri bahwa saya merasa sangat yakin akan keamanan dan kemanjuran vaksin ini".
"Saya ingin mendorong setiap orang yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi sehingga kita bisa memiliki selubung perlindungan atas negeri ini, yang akan mengakhiri pandemi ini," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kapan Vaksin COVID-19 Akan Tersedia? |
Dia kemudian memberi tanda jempol dan bertepuk tangan untuk rekan-rekannya saat meninggalkan panggung auditorium di markas NIH di Bethesda, pinggiran Washington.
Pakar berusia 79 tahun itu masuk dalam kelompok prioritas di AS yang menerima suntikan vaksin yang dikembangkan oleh Moderna dan National Institute of Allergies and Infectious Diseases (NIAID) pada NIH. Lembaga itu ia pimpin sejak tahun 1984.
Direktur NIH, Francis Collins, dan Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, juga menerima vaksinasi mereka pada upacara tersebut.
"Saya ingin rakyat Amerika tahu bahwa saya memiliki kepercayaan mutlak dan penuh pada integritas dan kemandirian proses yang digunakan oleh FDA (Food and Drug Administration) untuk menyetujui vaksin ini," kata Azar.
Di depan mereka, enam petugas kesehatan menerima suntikan, banyak yang tampak emosional ketika menjelaskan mengapa mereka memilih untuk divaksinasi.
"Saya bekerja langsung dengan pasien COVID-19 jadi saya merasa punya kesempatan, kenapa tidak," kata seorang perawat AS bernama Naomi Richardson.