Rusia melaporkan rekor baru peningkatan kasus infeksi virus Corona hari ini. Sejumlah ahli menyebut pandemi Corona telah menghantam negara itu lebih keras daripada yang terlihat dalam statistik pemerintah.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/12/2020), pejabat-pejabat kesehatan Rusia melaporkan 493 kematian akibat Corona dan 29.350 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir. Dengan kenaikan ini menjadikan total jumlah kasus infeksi Corona di Rusia menjadi 2.877.727 kasus, tertinggi keempat di dunia.
Adapun total kematian akibat penyakit COVID-19 kini mencapai 51.351 kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu kota Rusia, Moskow dan kota Saint Petersburg terkena dampak paling parah, dengan mencatat 7.797 kasus baru dan 3.752 kasus baru dalam sehari.
Rusia telah melaporkan angka kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain yang terkena dampak parah. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa pihak berwenang Rusia telah mengurangi angka tersebut.
Alexei Raksha, mantan ahli demografi di badan statistik negara Rusia, mengatakan bahwa dirinya yakin sekitar 250.000 orang telah meninggal karena virus Corona.
Raksha, yang meninggalkan badan statistik Rosstat pada Juli lalu, mengatakan kepada AFP bahwa Kementerian Kesehatan Rusia dan badan kesehatan konsumen "mengecilkan dan memalsukan" angka-angka virus Corona.
Gelombang kedua Corona di Rusia melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Namun, para pejabat Rusia belum menerapkan kembali lockdown (penguncian) nasional yang ketat yang diluncurkan pada hari-hari awal pandemi, dan banyak orang Rusia mencemooh jarak sosial dan aturan mengenakan masker.
Seorang dokter lokal, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan "sejumlah besar" pasien virus Corona yang dirawat di rumah sakit, telah dipulangkan sebelum sembuh sepenuhnya untuk mengosongkan ruang rawat pasien.