.webp)
Otoritas Thailand akan melakukan tes virus Corona terhadap lebih dari 10.000 orang menyusul adanya wabah yang terkait dengan pasar seafood terbesarnya.
Ratusan kasus infeksi Corona telah dikaitkan dengan pasar seafood dan pelabuhan Mahachai sejak seorang penjual udang berusia 67 tahun dinyatakan positif Corona pekan lalu. Kebanyakan kasus merupakan pekerja migran dari negara tetangga Myanmar, yang bekerja di industri seafood Thailand.
Pihak berwenang memerintahkan para pekerja Myanmar di sekitar pasar untuk tidak meninggalkan tempat tinggal mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengunci dan melarang mereka bergerak," kata Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Kietphgum Wongit seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/12/2020), seraya menambahkan bahwa pihak berwenang akan memberi mereka makanan dan air minum.
Hingga Minggu (20/12) waktu setempat, para pejabat telah mengkonfirmasi 689 kasus terkait dengan Mahachai.
Otoritas pengendalian penyakit "akan melakukan penelusuran aktif di beberapa komunitas sekitar 10.300 orang," kata Taweesin Visanuyothin, juru bicara satuan tugas COVID-19 Thailand.
Ditambahkannya, tes Corona akan dilakukan secara gratis bagi para pekerja migran dan berlanjut hingga Rabu (23/12) mendatang.
Sebelum wabah ini, Thailand telah mencatat lebih dari 4.000 kasus infeksi Corona yang dikonfirmasi dan 60 kematian - jumlah yang sangat kecil mengingat Thailand adalah negara pertama di luar China yang mencatat infeksi Corona.
Otoritas Bangkok pada Minggu (20/12) mengumumkan penutupan sekolah di distrik-distrik yang berbatasan dengan provinsi Samut Sakhon, tempat Mahachai berada.
Ibu kota Thailand itu juga akan meningkatkan pembatasan pertemuan di ruang publik, sementara pekerja asing yang bekerja di seluruh kota - terutama di pasar tradisional dan tempat-tempat konstruksi - akan di-skrining. Demikian menurut pesan Facebook yang diposting oleh gubernur Bangkok.
