.webp)
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence, sudah disuntik vaksin virus Corona (COVID-19), sedangkan Presiden terpilih AS, Joe Biden, dijadwalkan akan disuntik vaksin Corona pada Senin (21/12) mendatang. Kapan giliran Presiden Donald Trump?
Seperti dilansir AFP, Sabtu (19/12/2020), Pence telah disuntik vaksin Corona bersama istrinya, Karen, pada Jumat (18/12) waktu setempat. Momen ini bahkan disiarkan langsung via televisi demi meningkatkan kepercayaan publik AS terhadap vaksin Corona.
Sama seperti Pence, Presiden terpilih AS, Joe Biden, juga akan disuntik vaksin Corona di depan publik yang bertujuan menumbuhkan kepercayaan rakyat AS terhadap keamanan vaksin tersebut. Biden dijadwalkan akan disuntik vaksin Corona bersama istriny, Jill, pada Senin (21/12) mendatang di Delaware.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, selain Pence, para petinggi Kongres AS juga telah menerima dosis pertama vaksin Corona pada Jumat (18/12) waktu setempat.
Mulai dari Ketua House of Representatives (HOR) Nancy Pelosi, para petinggi Partai Demokrat dari Kongres AS, dan Ketua Mayoritas Senat AS, Mitch McConnell, dari Partai Republik telah disuntik vaksin Corona dalam upaya meyakinkan publik AS bahwa vaksin itu aman.
Pelosi dari Partai Demokrat menyinggung soal 'kepercayaan pada sains' saat dirinya menerima suntikan vaksin Corona di Gedung Capitol AS, Washington DC. Dia juga menyerukan agar pemakaian masker dan social distancing terus dilakukan meski vaksin telah didistribusikan.
Seruan untuk mempercayai vaksin Corona juga dilontarkan McConnell. "Vaksin adalah cara kita mengalahkan virus ini," cetusnya.
Presiden Donald Trump sendiri tidak tampak hadir saat Pence disuntik vaksin Corona di depan umum. Trump bahkan tidak terlihat selama lima hari pelaksanaan program vaksinasi Corona besar-besaran di AS.
Tonton video 'Ini Momen Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin Corona':
Cuitan-cuitan via Twitter yang dipostingnya hanya sedikit yang membahas soal vaksin Corona dan lebih banyak membahas topik lainnya. Pada Jumat (18/12) malam, Trump memposting ucapan selamat setelah Organisasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Corona buatan Moderna Inc dan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH).
Trump yang sempat dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Corona pada Oktober lalu, kebanyakan absen dari upaya menarik perhatian publik AS soal apa yang diharapkan para stafnya, bisa menjadi bagian penting dari warisannya sebagai Presiden AS.
Menurut orang-orang yang memahami percakapan di dalam Gedung Putih, seperti dilansir Associated Press, Trump menolak rencana para penasihatnya yang ingin dia menjadi wajah publik dalam program vaksinasi Corona. Trump juga disebut menghindari kunjungan ke laboratorium dan fasilitas produksi vaksin untuk berterima kasih kepada para pekerja dan enggan menjadi tuan rumah bagi upaya membangun kepercayaan publik terhadap vaksin Corona.
Trump telah menjelaskan bahwa dirinya tidak berencana menerima vaksin Corona dalam waktu dekat, dengan menyinggung soal keyakinannya bahwa kesembuhannya dari COVID-19 telah memberikan dirinya kekebalan. Gedung Putih dalam penjelasannya menuturkan bahwa Trump menunggu rekomendasi tim dokter Gedung Putih sebelum disuntik vaksin Corona.
"Dia akan menerima vaksin segera setelah tim medisnya menentukan waktu yang terbaik. Namun prioritasnya adalah pekerja garis depan, orang-orang di fasilitas perawatan jangka panjang," ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany.
Menurut panduan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tidak ada informasi yang cukup untuk menentukan apakah mereka yang pernah terinfeksi Corona, seperti Trump, harus mendapatkan vaksin.
