AS Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Corona Buatan Moderna

AS Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Corona Buatan Moderna

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 19 Des 2020 10:16 WIB
FILE - In this July 27, 2020, file photo, a nurse prepares a shot as a study of a possible COVID-19 vaccine, developed by the National Institutes of Health and Moderna Inc., gets underway in Binghamton, N.Y. The U.S. is poised to give the green light as early as Friday, Dec. 18, to a second COVID-19 vaccine, a critical new weapon against the surging coronavirus. Doses of the vaccine developed by Moderna Inc. and the National Institutes of Health will give a much-needed boost to supplies as the biggest vaccination effort in the nation’s history continues. (AP Photo/Hans Pennink, File)
Vaksin Corona buatan Moderna (AP Photo/Hans Pennink, File)
Washington DC -

Otoritas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (AS) atau FDA memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Moderna Inc. Ini berarti AS sudah memiliki izin untuk dua vaksin Corona yang bisa digunakan terhadap warganya.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (19/12/2020), FDA mengumumkan pemberian izin penggunaan darurat ini pada Jumat (18/12) waktu setempat, atau sehari setelah panel ahli dari luar badan tersebut mendukung penggunaan vaksin Moderna.

Sepekan sebelumnya, FDA terlebih dulu memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Corona buatan Pfizer Inc dan mitranya, BioNTech SE, asal Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vaksin Pfizer-BioNTech yang didasarkan pada teknologi serupa, telah disuntikkan terhadap ribuan tenaga medis AS pekan ini dalam program vaksinasi awal besar-besaran. Vaksin Moderna diharapkan juga akan mulai disuntikkan untuk warga dewasa berusia 18 tahun ke atas.

"Dengan ketersediaan dua vaksin sekarang untuk pencegahan COVID-19, FDA telah mengambil langkah penting lainnya dalam memerangi pandemi global yang menyebabkan banyak sekali jumlah rawat inap dan kematian di Amerika Serikat setiap harinya," ucap Komisioner FDA, Stephen M Hahn, M.D, dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

Kecepatan pengembangan vaksin disebut sebagai kesuksesan ilmiah yang menakjubkan, meskipun ada beberapa keraguan di tengah masyarakat.

"Menjadi harapan saya agar seluruh warga Amerika akan melindungi diri mereka sendiri dengan mendapatkan vaksinasi ketika vaksin tersedia untuk mereka. Begitulah negara kita akan mulai pulih dan bergerak maju," cetus pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci.

Warga lanjut usia (lansia) di fasilitas kesehatan jangka panjang diperkirakan akan menerima vaksin Corona selanjutnya, dengan panel pakar untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menetapkan rekomendasi soal kelompok selanjutnya yang akan divaksin.

Pihak Moderna mengungkapkan niatnya untuk mengajukan permohonan izin penggunaan penuh di AS tahun 2021 mendatang.

Vaksin Corona buatan Moderna diharapkan akan digunakan di lokasi-lokasi sulit dijangkau, seperti di rumah sakit pinggiran. Vaksin Moderna perlu disimpan dan didistribusikan dalam keadaan beku, namun tidak membutuhkan suhu super dingin seperti vaksin Pfizer-BioNTech. Begitu dicairkan, vaksin Moderna bisa disimpan di dalam suhu lemari pendingin pada umumnya. Vaksin Moderna harus disuntikkan dua kali atau dua dosis dalam jarak 28 hari.

"Selamat, vaksin Moderna kini tersedia," kicau Presiden Donald Trump via Twitter, menanggapi persetujuan yang diberikan FDA.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads