Diam-diam, Iran memulai proses pembangunan konstruksi di situs fasilitas nuklir daerah Fordo. Padahal sebelumnya, Iran sudah berkomitmen untuk tidak membangun lagi fasilitas nuklir ini.
Terungkapnya pembangunan fasilitas nuklir bawah tanah di Fordo, Iran ini berkat foto yang didapatkan The Associated Press (AP), Jumat (18/12/2020). Pembangunan ini dilakukan di tengah ketegangan AS dengan Iran.
Dilansir BBC, Iran sudah berkomitmen untuk tidak memperbarui fasilitas bawah tanah mereka di Fordo hingga 2031. Pejabat Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Alireza Miryousefi, menyampaikan ke AP, "Tak ada aktivitas nuklir Iran yang rahasia."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum jelas betul tujuan dari bangunan yang nampak dari mata kamera satelit ini. Namun proyek di Fordo ditengarai bakal memicu perhatian Amerika Serikat (AS) di penghujung periode Presiden Donald Trump ini.
"Tiap perubahan di situs lokasi ini akan secara hati-hati diawasi sebagai tanda arah program nuklir Iran," kata Jeffrey Lewis, ahli dari James Martin Center untuk Studi Nonprolifersasi di Institut Middlebury untuk Kajian Internasional.
Selanjutnya, soal lokasi fasilitas nuklir di Fordo yang sulit dijangkau serangan udara:
Pada 11 Desember, foto satelit menunjukkan ada pondasi yang dikeruk untuk mendirikan bangunan, dengan belasan pilar. Pilar itu bisa digunakan untuk menunjang bangunan di kawasan gempa.
Letak bangunan ini berada di gunung, untuk melindungi dari potensi serangan udara.
Sebelumnya, bangunan fasilitas nuklir Iran di daerah Natanz juga disorot lantaran terjadi ledakan misterius pada Juli lalu. Tehran mengatakan itu adalah serangan sabotase.