Presiden Brasil Jair Bolsonaro akhirnya mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS. Bolsonaro juga mengatakan dirinya siap untuk bekerja sama dengan Biden.
Hal ini disampaikan Bolsonaro lebih dari sebulan setelah pemilihan presiden AS 3 November.
Bolsonaro, sekutu setia Presiden Donald Trump, mengikuti Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador yang akhirnya mengakui kemenangan Biden setelah dikonfirmasi oleh Electoral College AS pada Senin (14/12) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ucapan selamat saya kepada Joe Biden, dengan harapan terbaik saya dan harapan bahwa Amerika Serikat terus menjadi 'tanah kebebasan dan rumah bagi yang berani'," kata pemimpin sayap kanan itu dalam sebuah pernyataan, mengutip baris terakhir dari lagu kebangsaan AS.
"Saya akan siap untuk bekerja dengan Anda dan terus membangun aliansi Brasil-Amerika Serikat, dalam mempertahankan kedaulatan, demokrasi, dan kebebasan di seluruh dunia," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/12/2020).
Sementara sebagian besar pemimpin dunia terkenal telah memberikan ucapan selamat kepada Biden lebih dari sebulan yang lalu, Bolsonaro menolak untuk mengikutinya.
Bolsonaro, yang sering disebut sebagai "Trump Tropis", sebelumnya menghindari penyebutan pemilihan AS, dan Wakil Presidennya Hamilton Mourao mengatakan bulan lalu dia akan memberi selamat kepada "siapa pun yang terpilih" ketika "waktunya tepat."
Bolsonaro bersitegang dengan Biden selama kampanye pemilihan AS setelah presiden terpilih dari Partai Demokrat itu mengkritik Brasil atas kegagalannya melindungi hutan Amazon dari kebakaran hutan.
Pemimpin Brasil itu membalas kritikan Biden dengan mengatakan bahwa pernyataan itu "membawa bencana dan tidak perlu."
"Api demokrasi telah menyala di negara ini sejak lama. Dan kita sekarang mengetahui bahwa tidak ada -- bahkan pandemi sekalipun -- atau penyalahgunaan kekuasaan -- yang dapat memadamkan api itu," ucap Biden dalam pidatonya menanggapi pengukuhan Electoral College.
"Anda tahu, dalam pertempuran untuk jiwa Amerika, demokrasi menang," cetus Biden.
Hasil voting Electoral College biasanya dianggap formalitas, namun kal ini menarik perhatian tidak biasa setelah Trump menolak mengakui kekalahannya dan menuduh adanya kecurangan pilpres.