Bentrok dengan Massa Anti-Lockdown, 40 Polisi Ukraina Terluka

Bentrok dengan Massa Anti-Lockdown, 40 Polisi Ukraina Terluka

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 16 Des 2020 02:41 WIB
Warga di Novi Sarzhany, Ukraina, gelar aksi tolak kota mereka jadi lokasi karantina warga yang dievakuasi dari Wuhan. Bentrokan pun tak terhindarkan.
ilustrasi (Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Kiev -

Bentrok terjadi antara polisi dengan demonstran anti-lockdown di Kiev, Ukraina. Imbasnya, 40 polisi terluka.

Dilansir dari AFP, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalanan di Kiev. Banyak di antara mereka yang memiliki usaha kecil. Massa protes dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan lockdown usai pandemi Corona semakin memburuk.

Pasalnya, otoritas Ukraina akan menutup bisnis yang dianggap tidak penting. Salah satunya pusat kebugaran. Selain itu, sekolah juga akan ditutup pada 8-24 Januari 2021 dalam upaya untuk menekan penyebaran virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya ingin memiliki hak untuk hidup," kata salah seorang demonstran, Sergiy Shelukhin (34), Rabu (16/12/2020).

Menurutnya, usaha miliknya adalah satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup di tengah pandemi.

ADVERTISEMENT

Pengunjuk rasa turut membawa bendera putih. Mereka juga membawa tenda untuk bermalam di alun-alun Kiev.

"Pihak berwenang, Anda membunuh kami, sadar lah !" alah satu poster yang dibawa demonstran.

Media lokal Ukraina melaporkan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Belum ada keterangan resmi berapa pengunjuk rasa yang terluka. Namun, jurnalis AFP melihat ambulans menuju alun-alun dan seorang aktivis yang terluka dibawa pergi dari kerumunan.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads