Dilansir Reuters, Senin (14/12/2020), setidaknya sekitar 40.000 warga Venezuela tinggal di Trinidad dan Tobago, sebagian besar dari mereka mengungsi dari krisis ekonomi, pengangguran dan kurangnya layanan publik. Mereka sering bepergian menggunakan perahu reyot kecil yang melebihi kapasitas, serta dengan persedian bahan bakar dan makanan yang terbatas.
Tahun lalu, setidaknya dua kapal yang berangkat dari Venezuela dalam perjalanan kepulauan menghilang di laut.
Belasan mayat itu ditemukan pada Sabtu waktu setempat, berada pada 7 mil dari pantai kota Guiria di Venezuela. Hal itu diungkapkan oleh pemerintah Venezuela.
Dia menambahkan bahwa 11 mayat pertama muncul pada Sabtu sore. Sementara tubuh dua pria dan satu wanita muncul pada hari Minggu. Pernyataan itu mengatakan tidak ada keluarga yang melaporkan kehilangan.
Pihak berwenang Venezuela sedang menyelidiki insiden tersebut. Mereka juga tidak mengabaikan kemungkinan keterlibatan kelompok kriminal di Guiria.