Maroko akan kembali 'menjabat tangan' Israel dengan membuka hubungan diplomatik. Hubungan ini sempat terputus pada tahun 2000.
Dilansir dari AFP, Kamis (10/12/2020), Maroko mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan melanjutkan diplomatik dengan Israel, 'dengan penundaan minimal.' Washington memuji tindakan itu sebagai keputusan bersejarah untuk mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) berbicara dengan penguasa Maroko, Raja Mohammed VI melalui sambungan telepon. Pernyataan kerajaan menyampaikan bahwa Raja Mohammed VI mengatakan negaranya akan "melanjutkan kontak resmi.. dan hubungan diplomatik dengan penundaan minimal," dengan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maroko dan Israel masing-masing memiliki kantor penghubung di Tel Aviv dan Rabat pada 1990-an, sebelum menutupnya pada 2000.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji kebijakan itu sebagai menormalisasi perjanjian bersejarah. Dan menyebut segera mengantisipasi penerbangan langsung antar ke dua negara.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Netanyahu memuji Raja Mohammed VI. Dia mengatakan bahwa Israel dan Maroko telah memiliki "huungan yang hangat di zaman modern,"
Moroko negara keempat di kawasan Arab Saudi yang membuka hubungan dengan Israel? Klik halaman selanjutnya.
Maroko menjadi negara ke-empat di kawasan Arab yang secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Agustus lalu, Uni Emirat Arab membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan tidak lama kemudian keputusan serupa diambil oleh Bahrain dan Sudan.
Bersama dengan Mesir dan Yordania, Maroko menjadi negara keenam di kawasan Arab yang secara resmi mengakui Israel.