Penyelidikan terkait penyakit misterius di India menemukan sedikit titik terang. Para dokter menemukan jejak timah dan nikel berlebihan di dalam sampel darah para pasien yang dirawat di rumah sakit di Andhra Pradesh.
Seperti dilansir CNN, Rabu (9/12/2020), lebih dari 500 orang dirawat di rumah sakit akibat penyakit misterius yang belum teridentifikasi. Dituturkan petugas pemantau distrik Godavari Barat, Dolla Joshi Roy, bahwa para pasien dilaporkan mengalami serentetan gejala termasuk kejang, hilang kesadaran dan mual-mual.
Kantor Kepala Menteri setempat, YS Jagan Mohan Reddy, menyatakan bahwa hasil awal penyelidikan yang dilakukan tim dari Institut Ilmu Medis Seluruh India (AIIMS) menemukan partikel timah dan nikel di dalam sampe darah para pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama halnya, Institut Teknologi Kimia India (IICT) juga melakukan pengujian dan hasilnya masih menunggu," sebut Reddy.
Disebutkan Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga dari pemerintahan Andhra Pradesh, Katamneni Bhaskar, bahwa tim AIIMS di New Delhi menguji 10 sampel darah dan menemukan jejak timah serta nikel.
Apa efek samping dari timah jika ada dalam tubuh manusia? Silakan klik halaman selanjutnya.
Laporan Reuters menyebut bahwa kandungan timah yang tinggi dalam darah bisa mengganggu perkembangan otak, sistem saraf dan organ vital seperti jantung dan paru-paru.
Sebanyak 20 sampel lainnya tengah dikirimkan dari Andhra Pradesh ke New Delhi, dan sampel susu juga sedang diuji. Ditambahkan Bhaskar kepada CNN bahwa sampel air yang diuji AIIMS tidak menemukan jejak timah dan nikel.
Dari 505 orang yang dirawat di rumah sakit, sebanyak 300 orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang dan satu orang meninggal dunia. "Personel Kesehatan Publik dan staf departemen lainnya juga harus menyelidiki isu ini secara mendalam dan mencari tahu penyebab penyakitnya," tegas Reddy.
Penyakit misterius ini muncul saat India tengah memerangi pandemi virus Corona (COVID-19). Andhra Pradesh sendiri menjadi salah satu wilayah yang terdampak Corona paling parah di India. Sebelumnya dilaporkan bahwa para pasien penyakit misterius ini telah diperiksa dan hasilnya menunjukkan mereka negatif Corona.
Anggota parlemen federal India, GVL Narasimha Rao, yang berasal dari Andhra Pradesh, sempat menuturkan bahwa para pakar medis pemerintah menyatakan 'kemungkinan besar penyebabnya adalah zat organoklorin beracun'. Organoklorin merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan sebagai pestisida atau dipakai dalam pengendalian populasi nyamuk.
(rdp/rdp)