Seorang hakim di New York, Amerika Serikat (AS), memerintahkan badan intelijen AS untuk mengungkap sebagian dokumen terkait kasus pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Salah satunya adalah mengakui adanya rekaman terkait pembunuhan Khashoggi tahun 2018 lalu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/12/2020), hakim AS itu juga menginstruksikan Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) untuk menjelaskan mengapa mereka menahan rekaman tersebut dan menjelaskan laporan CIA soal pembunuhan mengerikan itu.
Khashoggi yang seorang kolumnis media terkemuka AS, Washington Post, dilaporkan tewas dicekik dan dimutilasi di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, setelah dia datang ke sana untuk mengambil dokumen untuk pernikahannya dengan tunangannya yang seorang wanita Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan pada 2 Oktober 2018 itu memicu kecaman internasional dan menodai reputasi Saudi juga Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). CIA menyimpulkan bahwa MBS bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, yang sempat membuat tegang hubungan antara AS dengan Saudi.
Presiden Donald Trump sebelumnya sempat mengakui dirinya melindungi MBS dari Kongres AS, dengan mengklaim bahwa 'Saya menyelamatkannya' seperti diungkapkan dalam buku terbaru yang ditulis jurnalis veteran AS, Bob Woodward.
Open Society Justice Initiative, yang didirikan miliarder George Soros, mengajukan gugatan di bawah Undang-undang Kebebasan Informasi untuk mencari akses pada dokumen dan rekaman badan intelijen AS terkait pembunuhan Khashoggi. CIA dan ODNI menolak permintaan itu dan enggan mengonfirmasi keberadaan dokumen yang dimaksud, dengan alasan keamanan nasional.
Namun hakim federal AS, Paul Engelmayer, memerintahkan pemerintah AS pada Selasa (8/12) waktu setempat, untuk memberikan penjelasan dalam bentuk 'Vaughn index' yang menjelaskan isi dokumen yang ditahan itu dan memberikan pembenaran hukum atas sikap mereka tidak mengungkapkannya ke publik. Hal itu harus disampaikan dalam waktu dua pekan ke depan.
Simak juga video 'Biden Tunjuk Menhan Kulit Hitam Pertama AS':
Vaughn index merupakan sebutan untuk dokumen yang dipersiapkan oleh lembaga yang menentang pengungkapan informasi ke publik di bawah Undang-undang Kebebasan Informasi (FOIA).
Dalam putusannya, hakim Engelmayer mengutip komentar Trump pada akhir tahun 2018 saat dia mengklaim 'Kita punya rekamannya' yang merujuk pada kasus pembunuhan Khashoggi.
Putusan itu tidak memerintahkan pengungkapan seluruh dokumen, namun Open Society Justice Initiative menggambarkan perintah itu sebagai 'kemenangan krusial dalam menghadapi sikap menutup-nutupi yang memalukan oleh pemerintahan Trump' atas pembunuhan Khashoggi.
"Putusan pengadilan menjadi langkah penting untuk mengakhiri impunitas terkait pembunuhan tersebut," sebut Amrit Singh, pengacara yang mewakili Open Society Justice Initiative dalam gugatan ini.
Otoritas Saudi awalnya menyangkal telah terjadi pembunuhan mengerikan, sebelum mengubah pernyataannya beberapa kali. Saudi mengklaim pembunuhan Khashoggi dilakukan oleh agen-agen nakal yang bertindak sendiri. Pada September lalu, pengadilan Saudi menggugurkan vonis mati terhadap lima terdakwa kasus pembunuhan Khashoggi dan menjatuhkan hukuman penjara antara 7-20 tahun penjara terhadap delapan terdakwa.