Nenek 90 Tahun Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona di Inggris

Nenek 90 Tahun Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona di Inggris

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 15:18 WIB
90 year old Margaret Keenan, the first patient in the UK to receive the Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine, administered by nurse May Parsons at University Hospital, Coventry, England, Tuesday Dec. 8, 2020. The United Kingdom, one of the countries hardest hit by the coronavirus, is beginning its vaccination campaign, a key step toward eventually ending the pandemic. (Jacob King/Pool via AP)
Foto: Ilustrasi vaksin Pfizer (AP/Jacob King)
London -

Margaret Keenan, seorang nenek berusia 90 tahun dari Inggris, telah menjadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin Pfizer COVID-19. Vaksinasi ini dilakukan di luar uji coba klinis setelah mendapat persetujuan yang cepat dari otoritas Inggris.

Dilansir dari AFP dan Channel News Asia (CNA), Selasa (8/12/2020), Keenan menerima suntikan vaksin Corona di sebuah rumah sakit di Coventry, Inggris, pada Selasa (8/12) pagi pukul 06.31 pagi waktu Inggris.

Inggris mulai meluncurkan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech pada hari Selasa (8/12). Vaksin ini dielu-elukan sebagai titik balik yang menentukan dalam mengalahkan virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Inokulasi massal akan memicu harapan bahwa dunia mungkin akan berbalik arah dalam perang melawan pandemi yang telah menghancurkan ekonomi dan menewaskan lebih dari 1,5 juta orang, meskipun metode penyimpanan yang harus sangat dingin dan logistik yang rumit akan membatasi penggunaan vaksin itu untuk saat ini.

"Saya merasa sangat terhormat menjadi orang pertama yang divaksinasi COVID-19," kata Keenan.

"Ini adalah hadiah ulang tahun awal terbaik yang bisa saya harapkan karena itu berarti saya akhirnya bisa berharap untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman saya di Tahun Baru setelah saya sendiri hampir sepanjang tahun," lanjutnya.

Pasien pertama yang sejalan dengan apa yang dijuluki "V-Day" - yang berusia di atas 80-an, pekerja rumahan dan staf kesehatan dan perawatan sosial yang berisiko - akan menyingsingkan lengan baju mereka untuk menerima dosis awal sejak pagi.

Mereka kemudian akan membutuhkan suntik kedua dalam waktu 21 hari kemudian. Minggu lalu, Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech.

Inggris telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak Corona, dengan lebih dari 61.000 kematian tercatat dari total 1,6 juta kasus.

Sebelumnya, Perdana Menteri Boris Johnson, yang menghabiskan berhari-hari dalam perawatan intensif dengan COVID-19 awal tahun ini, menyebut vaksinasi itu sebagai "langkah maju yang besar dalam perang Inggris melawan virus Corona".

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, yang telah menawarkan untuk menerima suntikan vaksin Corona di televisi secara langsung untuk menghilangkan ketakutan publik, mengatakan peluncuran itu adalah "momen kunci" yang akan melindungi yang paling rentan.

Inggris telah memesan 40 juta dosis suntikan - cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang - dengan 800.000 pada gelombang pertama.

Hingga empat juta dosis diharapkan tiba pada akhir Desember ini.

Halaman 2 dari 2
(rdp/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads